31643327
IQPlus, (12/11) - Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada di Buleleng, Bali berhasil diselesaikan oleh PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) pada 8 Juli 2024 lalu.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp 311,7 miliar, proyek inisiatif Pemerintah Provinsi Bali ini rampung digarap selama 720 hari kalender.
Pembangunan dilakukan melalui kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT Yodya Karya (Persero) (KSO HK-YK), dengan porsi Hutama Karya sebesar 97,5%.
"Semoga dalam waktu dekat masalah blank spot yang selama ini terjadi di Singaraja dapat teratasi dengan hadirnya Turyapada Tower. Dan nantinya juga menjangkau daerah-daerah lain yang belum terakses siaran di Bali," ujar Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menegaskan bahwa kehadiran Menara Turyapada tidak hanya berfungsi sebagai pemancar sinyal telekomunikasi.
Ia menjelaskan bahwa menara ini juga dirancang dengan berbagai fasilitas publik seperti Wahana Skywalk, Planetarium, Restoran Putar 360 derajat dan jembatan kaca.
Terletak pada ketinggian total 1.521 meter di atas permukaan laut, menara ini memiliki tinggi bangunan 146 meter.
Dengan mengusung konsep .Loka Samasta Sakino Bhawana., Menara Turyapada memadukan arsitektur tradisional Bali dengan elemen teknologi modern, sebagai simbol kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat Bali.
"Dalam pembangunannya, KSO HK-YK menggunakan teknologi BIM 5D yang tidak hanya mempermudah perencanaan dan deteksi benturan pada struktur dan arsitektur, tetapi juga memungkinkan pengelolaan aspek biaya dan waktu secara real-time," imbuh Adjib. (end)