21735408

IQPlus, (6/8) - PT Hutama Karya (Persero) berhasil mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) lewat proyek Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan perusahaan bersama mitra kerjanya, Wijaya Karya dan Brantas Abipraya, dalam menyelesaikan pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 15,47 kilometer dengan efisiensi waktu tertinggi.

Proyek ini dilaksanakan melalui Kerjasama Operasi (KSO) HUTAMA - WIKA - BRANTAS.

Penyerahan penghargaan MURI dilakukan di Auditorium Ki Narto Sabdo, Gedung MURI & Jaya Suprana Institute Jakarta, pada Jumat (1/8).

Wakil Direktur Utama MURI, Osmar Semesta Susilo, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Rizky Agung Saputra selaku Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa proyek ini rampung dalam 473 hari kalender, lebih cepat 127 hari dari target kontrak 600 hari.

"Raihan rekor MURI ini adalah bentuk komitmen Hutama Karya dalam menghadirkan infrastruktur berkualitas dengan efisiensi waktu yang optimal. Proyek ini tidak hanya selesai lebih cepat, tetapi juga mempertahankan standar kualitas dan keselamatan kerja yang tinggi," kata Adjib.

Tingkat efisiensi waktu yang dicapai sebesar 21,7% menjadi yang tertinggi di kategori proyek jalan bebas hambatan di Indonesia.

Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 merupakan tol pertama di Provinsi Jambi dan bagian dari Jalan Tol Betung . Jambi.

Jalan tol ini sudah mulai beroperasi sejak 17 Oktober 2024 dan akan menghubungkan Jambi dengan Sumatera Selatan.

Nilai proyek ini mencapai Rp2,729 triliun, dibangun melalui dukungan APBN dan mencakup akses jalan sepanjang 1,8 km serta infrastruktur pendukung seperti interchange, overpass, dan underpass.

Keberadaan tol ini diharapkan mampu mempercepat waktu tempuh dari Palembang ke Jambi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Percepatan Berkat Teknologi Konstruksi Digital

Kecepatan pengerjaan proyek ini tak lepas dari peran teknologi konstruksi digital yang diterapkan selama pelaksanaan. (end)