16352322
IQPlus, (13/6) - PT Hutama Karya (Persero) kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam dunia konstruksi nasional dengan berpartisipasi aktif dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung pada Rabu dan Kamis (11.12/6) di Jakarta International Convention Center (JICC).
Acara bergengsi ini digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengusung tema .Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration..
Ajang ini menjadi wadah strategis memperkuat sinergi lintas sektor menuju pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan dan tangguh menghadapi perubahan iklim.
Pembukaan ICI 2025 secara resmi dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Rabu (11/6).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur nasional saat ini sepenuhnya selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada lima prioritas utama: ketahanan pangan dan air, penyediaan energi bersih, konektivitas nasional, pembangunan kota tangguh dan inklusif, serta pembiayaan inovatif dan kemitraan global.
"Lima prioritas strategi infrastruktur yang kami jalankan sepenuhnya sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Kami membangun ketahanan pangan melalui rehabilitasi irigasi, bendungan, dan jaringan penyimpanan air, serta memastikan konektivitas lewat pembangunan jalan tol dan infrastruktur transportasi yang menghubungkan sentra ekonomi dan pertanian.
Kami juga mendorong penyediaan energi bersih, mempercepat digitalisasi, dan membangun kota-kota yang tangguh serta inklusif. Semua ini didukung pembiayaan inovatif dan kemitraan lintas sektor agar setiap program benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat daya saing Indonesia di masa depan," ujar Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam kesempatan tersebut, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa keikutsertaan perusahaan dalam ICI 2025 adalah bentuk nyata dukungan terhadap agenda pemerintah membangun infrastruktur yang tangguh, inklusif, dan ramah lingkungan.
"Kami membawa portofolio proyek strategis nasional, mulai dari pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera, inovasi pengelolaan aset negara berbasis green building, hingga digitalisasi proses konstruksi dengan penerapan Building Information Modeling (BIM) yang menjadi bagian dari ekosistem pembangunan berkelanjutan sebagai best practice digital construction yang telah kami terapkan, agar menjadi inspirasi bagi industri konstruksi nasional dan global," ujar Adjib. (end)