IMPOR CHIP TIONGKOK TURUN TAJAM USAI KEBIJAKAN PEMBATASAN AS

  • Info Pasar & Berita
  • 16 Jan 2024

01533031

IQPlus, (16/1) - Impor chip Tiongkok mengalami penurunan tertajam sepanjang sejarah tahun lalu, karena ketidakpastian ekonomi yang berkepanjangan dan pengendalian ekspor oleh Amerika Serikat (AS). Sejauh ini hubungan kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu masih belum mencair.

Mengutip The Business Times, Selasa, 16 Januari 2024, nilai sirkuit terpadu yang diimpor oleh pasar semikonduktor terbesar di dunia turun 15,4 persen menjadi US$349,4 miliar, penurunan paling tajam sejak data bea cukai Tiongkok tersedia pada 2004 dan mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut. Volume pengiriman juga menurun sebesar 10,8 persen.

Penurunan tajam ini menggarisbawahi kelemahan yang terus-menerus dalam industri chip global, yang sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Permintaan Tiongkok khususnya telah terdampak oleh pembatasan ketat akibat covid-19 dan pemulihan pascapandemi yang lambat.

Manufaktur Semikonduktor Taiwan, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, mengalami penurunan penjualan sebesar 4,5 persen pada 2023. Hal itu meskipun manajemen mengindikasikan pihaknya masih memperkirakan pertumbuhan yang sehat tahun ini.

Tahun lalu, sentimen mendapat pukulan lebih lanjut ketika Pemerintahan Presiden AS Joe Biden meningkatkan pembatasan akses Tiongkok terhadap semikonduktor mutakhir yang mampu melatih model kecerdasan buatan (AI), dari perusahaan seperti Nvidia dan pemasok AS lainnya.

Namun, muncul tanda-tanda bahwa permintaan chip global mulai meningkat. Penjualan semikonduktor di seluruh dunia meningkat untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun pada November, dibantu oleh teknologi baru seperti AI. (end/ba)

Kembali ke Blog