33435634
IQPlus, (1/12) - Emiten properti pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), resmi mengumumkan rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau rights issue. Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menargetkan perolehan dana jumbo mencapai maksimum Rp15,73 triliun untuk membiayai ekspansi lahan strategis.
Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan pada 1 Desember 2025, PANI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.212.524.098 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Manajemen menetapkan Harga Pelaksanaan sebesar Rp12.975 per saham. Jumlah saham baru ini setara dengan 6,69% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah pelaksanaan PMHMETD III.
Setiap pemegang 50.831 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 10 Desember 2025 pukul 16.00 WIB, berhak memperoleh 3.646 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat pemesanan.
Rencana Penggunaan Dana: Fokus Ekspansi Anorganik
Dana hasil rights issue ini akan difokuskan untuk ekspansi agresif. Sekitar Rp15,12 triliun dialokasikan untuk penambahan penyertaan saham pada entitas anak, yaitu PT Bumindo Karya Sejahtera (BKS). Dana tersebut digunakan untuk membeli saham BKS yang dimiliki oleh AS dan TMJ.
Manajemen PANI merinci dua skenario penggunaan dana. Pada Opsi A, jika hanya pemegang saham utama yang mengeksekusi haknya, dana senilai Rp13,81 triliun akan digunakan untuk mengambil alih 37,77% saham BKS. Namun, pada Opsi B, jika partisipasi publik maksimal, dana Rp15,12 triliun akan digunakan untuk mengakuisisi 41,37% saham BKS. Sisanya akan digunakan untuk belanja modal (capex) pengembangan infrastruktur pada entitas anak lainnya.
Komitmen Pengendali dan Pembeli Siaga
PT Multi Artha Pratama (MAP), selaku pemegang saham utama dengan kepemilikan 87,78%, telah menyatakan komitmen penuhnya. MAP tidak hanya akan mengeksekusi hak porsinya senilai Rp4,99 triliun, tetapi juga berkomitmen menjadi pembeli siaga untuk memesan tambahan saham baru hingga senilai Rp5,84 triliun jika terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham publik.
Jika setelah alokasi pemesanan tambahan masih terdapat sisa saham, PT BCA Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk akan bertindak sebagai Pembeli Siaga. BCA Sekuritas siap menyerap hingga 151,6 juta saham, sementara Trimegah Sekuritas siap mengambil hingga 77 juta saham sisa.
Jadwal Penting dan Kinerja Keuangan
Investor yang berminat mengikuti aksi korporasi ini wajib memperhatikan jadwal perdagangan. Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi jatuh pada 8 Desember 2025, sedangkan periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 18 Desember 2025. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, akan mengalami dilusi kepemilikan maksimum sebesar 6,693%.
Dari sisi kinerja, PANI mencatatkan pertumbuhan positif per 30 Juni 2025. Pendapatan neto Perseroan naik 22,19% menjadi Rp1,64 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini turut mengerek laba periode berjalan sebesar 14,86% menjadi Rp648,99 miliar. Peningkatan kinerja ini terutama didorong oleh kenaikan serah terima unit kaveling komersial dan residensial di kawasan PIK 2. (end)