29226418
IQPlus, (20/10) - Kepala Center of Economics and Finance INDEF M Rizal Taufikurrahman memprediksi sektor properti mengalami tren turun naik pada tahun 2024 meskipun ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,17 persen pada triwulan II 2023.
Menurut Rizal, hal tersebut terjadi akibat sejumlah faktor, dua yang paling kuat pengaruhnya disebabkan oleh resesi ekonomi global dan kenaikan suku bunga acuan.
"Dalam kondisi kenaikan suku bunga dan resesi tersebut sehingga membuat perbankan lebih selektif dalam memberikan pinjaman pembiayaan termasuk KPR dan KPA," kata Rizal di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Rizal dalam diskusi daring goodmoney.id bertajuk "Properti, Asuransi Serta Prediksi Panas Bumi Bagaimana Harus Mengantisipasi nya?"
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, rata-rata suku bunga KPR pada Agustus adalah 8,25 persen. Angka ini meningkat dari rata-rata suku bunga KPR pada Juli 2023 yang sebesar 7,50 persen.
"Tumbuh positif sebesar 5,17 persen itu didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga tapi di sisi lain (suku bunga) juga naik, ya, jadinya lebih selektif utama di perkotaan (Pulau Jawa)," ujarnya. (end/ant)