35726676
IQPlus, (24/12) - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Outer Jakarta melakukan penguatan kapasitas jaringan dibandingkan rata-rata harian di beberapa titik daerah seperti Jawa Barat, dan Banten yang terbilang rawan terjadinya musibah bencana alam.
SVP Head of Region Outer Jakarta Indosat Ooredoo Hutchison, Eric Danari di Tangerang, Selasa mengatakan bahwa penambahan kapasitas dan fasilitas ini dilakukan sebagai mendukung stabilisasi jaringan untuk kebutuhan komunikasi masyarakat setempat.
"Berkaca pada tahun sebelumnya seperti kejadian di Sukabumi adanya longsor. Itu semua akses tertutup karena mati lampu, oleh karenanya kami melakukan antisipasi dengan menambah fasilitas pendukung seperti genset listrik, bahan bakar," terangnya.
Selain itu peningkatan fasilitas jaringan ini juga dilakukan sebagai mendukung aktivitas dari kebutuhan komunikasi selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Kami pun untuk antisipasi saat ini memanfaatkan warga lokal untuk bisa menitip solar listrik dan lainnya," ucap dia.
Ia bilang, kesiapan dalam menghadapi gangguan jaringan ini pihaknya telah memetakan lokasi kerawanan seperti di wilayah Bogor Raya, Sukabumi, Cianjur, Bandung hingga Banten.
Kendati demikian, seluruh kapasitas dari baterai hingga generator disiapkan untuk membackup kelistrikan setiap tower Indosat agar tetap bisa memenuhi kebutuhan jaringan.
"Jadi tim kita sudah kita tambah sekitar 15 persen untuk bisa menangani permasalahan jaringan. Ini disiapkan hingga Desember 2025 sampai Februari 2026 mendatang," paparnya.
Kemudian, untuk tambahan dukungan layanan Nataru, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Outer Jakarta menargetkan akan ada 1.500 site jaringan 5G di wilayah outer Jakarta dan wilayah Tangerang Selatan, Tangerang dan Jawa Barat.
"Target kami sampai sekitar 1.500 site 5G, dan untuk Jakarta Raya tentu jumlahnya lebih besar. Saat ini yang sudah aktif sekitar 800-an, dan akan terus ditambah sampai akhir tahun dan menjelang Lebaran," ungkapnya.
Ia menyampaikan, IOH saat ini sudah meluncurkan lebih dari 800 site jaringan 5G pada Tahun 2025 ini. Dimana, teknologi 5G itu lebih cepat, latensi atau jeda dalam suatu sistem yang lebih rendah dan lebih stabil.
"Itu yang kami tawarkan, terutama ke segmen-segmen yang sangat bergantung pada koneksi stabil," ucap dia. (end/ant)