15735409

IQPlus, (6/6) - Badan statistik mencatat tingkat inflasi tahunan Filipina meningkat selama empat bulan berturut-turut pada Mei. Hal itu terjadi sebagian besar disebabkan oleh laju kenaikan biaya perumahan, utilitas, dan transportasi yang lebih cepat.

Mengutip The Business Times, Kamis, 6 Juni 2024, indeks harga konsumen naik 3,9 persen pada Mei dari 3,8 persen pada bulan sebelumnya, menandai kenaikan tercepat sejak November 2023, menjadikan rata-rata inflasi lima bulan menjadi 3,5 persen, jauh di dalam target bank sentral sebesar 2-4 persen.

Para ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan inflasi tahunan sebesar 4 persen, lebih rendah dari perkiraan bank sentral sebesar 3,7-4,5 persen untuk bulan tersebut. Inflasi inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi yang berfluktuasi, turun menjadi 3,1 persen di Mei dari 3,2 persen di bulan sebelumnya.

Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas Eli Remolona menegaskan kembali bahwa suku bunga acuan, yang saat ini berada pada level tertinggi dalam 17 tahun sebesar 6,5 persen, dapat dipangkas sebelum Federal Reserve AS memulai siklus pelonggarannya.

Bank sentral Filipina, yang mempertahankan suku bunga acuannya stabil pada lima pertemuan terakhirnya, mengatakan pihaknya berencana menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada awal Agustus dan 25 basis poin lagi pada kuartal keempat. (end/ba)