IPCM BUKUKAN PENDAPATAN RP 714 MILIAR, NAIK 19,25%

  • Info Pasar & Berita
  • 29 Jul 2025

20926714

IQPlus, (29/7) - Strategi perusahaan untuk menggenjot sektor pendapatan dari bisnis di luar Pelindo Group terbukti sanggup menjaga kinerja keuangan IPCM tetap stabil. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX:IPCM) mengumumkan Laporan Keuangan Semester I 2025 pada 28 Juli 2025 dan secara konsisten membukukan peningkatan pendapatan sebesar 19,25% menjadi Rp714 miliar dari Rp598,75 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari jasa penundaan kapal sebesar Rp639,27 miliar atau 89,53% dari total pendapatan, sedangkan kontribusi jasa pemanduan kapal sebesar 7,17% atau Rp51,18 miliar.

Pendapatan jasa pelayanan kapal khususnya pada Terminal Khusus (Tersus) mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu 32,52% atau senilai Rp258,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp194,99 miliar, hal ini didukung peningkatan kinerja pada beberapa wilayah operasi eksisting maupun wilayah operasi baru di Indonesia bagian timur.

Pada Pelabuhan Umum juga mengalami peningkatan sebesar 12,91% menjadi Rp306,49 miliar dari sebelumnya sebesar Rp271,44 miliar YoY. Kemudian pada TUKS juga meningkat 12,3% menjadi Rp125,56 miliar dari sebelumnya Rp111,81 miliar YoY.

Berdasarkan neraca keuangan kinerja IPCM menunjukkan kondisi yang sehat dengan peningkatan aset sebesar 5,31% dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp1,65 triliun menjadi Rp1,74 triliun pada semester pertama 2025 yang didukung kenaikan aset lancar perusahaan sebesar 12,33% dari Rp938,84 miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp1,05 triliun pada akhir Juni tahun 2025 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.

Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita menyatakan, "Upaya kami dalam meningkatkan kinerja perusahaan melalui kerja sama dengan mitra strategis telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan. Ekspansi yang kami lakukan di wilayah Indonesia Timur juga telah memperlihatkan potensi pendapatan yang semakin baik dan meningkat".

Pada awal tahun 2025, IPCM mulai mengoperasikan layanan jasa layanan penundaan kapal di Pelabuhan Tarakan, hal ini merupakan bagian dari komitmen IPCM untuk memperluas jangkauan layanan dan mendukung kelancaran logistik nasional.

RUPST yang diselenggarakan pada 18 Juni 2025 lalu menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2024 yang seluruhnya berjumlah Rp166,84 miliar dipergunakan sebagai dividen final sebesar Rp125,16 miliar (kurang lebih 75,02%) atau sebesar Rp23,72 per lembar saham. Hal ini menunjukkan apresiasi serta komitmen Perseroan kepada pemegang saham dan investor yang selalu memberikan dukungan kepada IPCM.

"IPCM berkomitmen untuk terus menjaga kinerja positif perusahaan selain juga konsisten menjaga pertumbuhan Perseroan. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan menjaga kepercayaan para pemegang saham akan investasinya di saham IPCM," ujar Shanti Puruhita.

IPCM dalam menjalankan proses bisnis terus berkomitmen untuk mengedepankan prinsip ramah lingkungan. Guna memaksimalkan penggunaan energi terbarukan, perseroan telah mengembangkan penggunaan shore connection yaitu tenaga listrik dari darat ke kapal untuk menunjang kebutuhan daya listrik pada saat kapal sandar. IPCM memiliki tiga kapal pandu yang dilengkapi dengan sistem solar panel surya, selain itu perseroan juga telah menggunakan bahan bakar kapal yang lebih ramah lingkungan yaitu Biosolar B40.

Komitmen dan inisiatif IPCM mengedepankan prinsip ESG untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan serta mewujudkan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) ditunjukkan pada aspek lingkungan. Salah satunya melalui perolehan penghargaan kategori "Pilar Lingkungan Gold Bintang 4" untuk program unggulan Penanaman Mangrove dan Pohon dari TJSL & CSR Award 2025. Serta dalam Pelaporan Keberlanjutan tahun 2024, IPCM mendapatkan penghargaan .Silver Award. untuk kategori Sustainability Report dari Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025, sebagai bentuk pengakuan dan kesesuaian dengan standar Global Reporting Initiative (GRI). (end)



Kembali ke Blog