13855094

IQPlus, (19/5)- Perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat "tidak akan membuahkan hasil" jika Washington bersikeras agar Teheran menghentikan aktivitas pengayaan uraniumnya hingga nol, kata Wakil Menteri Luar Negeri Majid Takhtravanchi seperti dikutip oleh media pemerintah pada hari Senin.

Utusan khusus AS Steve Witkoff menegaskan kembali sikap Washington pada hari Minggu bahwa setiap kesepakatan baru antara AS dan Iran harus mencakup kesepakatan untuk tidak memperkaya uranium, yang merupakan jalur yang memungkinkan untuk mengembangkan bom nuklir. Teheran mengatakan bahwa program energi nuklirnya sepenuhnya bertujuan damai.

"Posisi kami mengenai pengayaan jelas dan kami telah berulang kali menyatakan bahwa itu adalah pencapaian nasional yang tidak akan kami mundur," kata Takhtravanchi.

Selama kunjungannya ke kawasan Teluk minggu lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan sudah sangat dekat tetapi Iran perlu bergerak cepat.

Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden 2017-21, Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan tahun 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia yang menetapkan batasan ketat terhadap kegiatan pengayaan uranium Teheran dengan imbalan keringanan sanksi internasional.

Trump, yang menyebut kesepakatan 2015 berat sebelah dan menguntungkan Iran, juga memberlakukan kembali sanksi AS yang luas terhadap Iran. Republik Islam menanggapinya dengan meningkatkan pengayaan. (end/Reuters)