16630312
IQPlus, (16/6) - Iran telah memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa negara itu tidak terbuka untuk merundingkan gencatan senjata saat diserang Israel, seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang komunikasi tersebut mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu, saat kedua musuh itu melancarkan serangan baru dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.
"Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan perundingan serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel," kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.
Iran menegaskan "bahwa mereka tidak akan bernegosiasi saat diserang," kata pejabat itu.
Israel melancarkan serangan mendadak terhadap Iran pada Jumat pagi yang menghancurkan eselon atas komando militer Iran dan merusak situs nuklirnya, dan mengatakan kampanye itu akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Iran telah bersumpah untuk "membuka gerbang neraka" sebagai pembalasan atas apa yang muncul sebagai konflik terbesar yang pernah ada antara musuh bebuyutan itu.
Pejabat itu mengatakan kepada Reuters bahwa laporan media bahwa Iran mengimbau Oman dan Qatar untuk melibatkan AS guna menengahi gencatan senjata dan memperbarui perundingan nuklir tidak akurat.
Kementerian luar negeri Iran tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar, begitu pula kementerian luar negeri Qatar atau kementerian informasi Oman.
Oman dalam beberapa bulan terakhir telah memediasi perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, meskipun putaran terakhir dibatalkan sehari setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran. (end/Reuters)