19137995

IQPlus, (10/7) - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa sewa dan biaya perumahan membuat inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan. Namun harga konsumen akan terus turun seiring berjalannya waktu karena faktor-faktor inflasi termasuk masalah pasokan dan ketatnya pasar tenaga kerja telah mereda.

"Saya yakin (inflasi) akan terus turun seiring berjalannya waktu. Biaya sewa dan perumahan terus meningkat dibandingkan dengan yang kita inginkan," kata Yellen kepada panel jasa keuangan DPR AS, dikutip dari The Business Times, Rabu, 10 Juli 2024.

"Meskipun pasar tenaga kerja pada awalnya sangat ketat, sekarang kita memiliki pasar tenaga kerja yang kuat, namun pasar dengan tekanan yang lebih sedikit akan menimbulkan kekhawatiran terhadap inflasi, sehingga inflasi akan turun," tambahnya.

Sebelumnya, Janet Yellen menyatakan, gambaran ketenagakerjaan AS semakin mirip dengan pasar kerja yang ada sebelum pandemi covid-19, dan perlambatan pertumbuhan upah bukanlah ancaman yang menambah inflasi.

"Pasar tenaga kerja menjadi tidak terlalu panas, dan menjadi lebih normal. Jumlah lowongan pekerjaan mengalami penurunan. Kita mengalami lonjakan partisipasi angkatan kerja," kata Yellen.

"Jadi pasar tenaga kerja saat ini menyerupai keadaan sebelum pandemi. Upah meningkat tetapi dengan laju yang lebih lambat. Jadi hal itu sepertinya bukan ancaman terhadap inflasi," pungkas Yellen. (end/ba)