15438002
IQPlus, (4/6) - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat komitmen transformasi hijau dan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Kegiatan Penanaman Pohon Pulai dan Uji Emisi Kendaraan yang digelar di Rest Area Travoy KM 88B, Ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, pada Selasa (3/6), menegaskan sinergi terintegrasi antara Jasa Marga dan stakeholder dalam mewujudkan jaringan jalan tol yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga ramah lingkungan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Hadir dalam acara tersebut Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Roy Rizali Anwar, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Wilan Oktavian, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardhiansyah, serta tamu undangan lainnya. Dari manajemen Jasa Marga turut hadir Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan, Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga Yoga Tri Anggoro, beserta jajaran manajemen Jasa Marga Group.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 harus menjadi katalis untuk meningkatkan kesadaran bersama terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Hanif menegaskan bahwa penanaman pohon merupakan langkah konkret untuk mengembalikan fungsi ekologis yang sempat terabaikan, sedangkan uji emisi kendaraan mencerminkan akuntabilitas ekologis yang perlu menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat.
"Langkah kecil ini sebenarnya memiliki makna besar. Penanaman pohon bukan hanya simbol semata, tetapi wujud nyata upaya menjaga keberlanjutan ekosistem. Uji emisi harus menjadi kebiasaan berkelanjutan, bukan hanya sekali di sini, tetapi terus diterapkan di seluruh jaringan jalan tol," ujar Hanif.
Hanif juga mengapresiasi inovasi Jasa Marga dalam mengelola sampah secara terstruktur di setiap rest area. Menurutnya, inisiatif ini dapat menjadi role model bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain di seluruh Indonesia. .Pengelolaan sampah di rest area menunjukkan kesiapan kita menuju gaya hidup minim plastik. Saya berharap praktik baik ini dapat direplikasi di semua ruas tol, khususnya di Jawa Barat,. tutur Hanif.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Jasa Marga yang mengedepankan aspek lingkungan dalam setiap programnya. Menurut Erwan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Jawa Barat saat ini telah mencapai 66,09 poin (kategori sedang), dan angka tersebut perlu ditingkatkan melalui sinergi berbagai pihak serta tindakan nyata seperti pengurangan emisi karbon, pengendalian emisi gas rumah kaca, dan penanaman pohon.
"Di tengah percepatan pembangunan dan modernisasi, kita berada pada titik krusial, kita harus menjawab pertanyaan besar, .Apa warisan yang akan kita tinggalkan untuk generasi mendatang?. Hari ini, melalui penanaman pohon dan uji emisi, kita tidak sekadar merayakan Hari Lingkungan Hidup, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata untuk membangun masa depan yang lebih hijau," tegas Erwan.
Di sisi lain, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan menjelaskan, bahwa penanaman pohon tahun ini sejalan dengan strategi keberlanjutan Jasa Marga serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) nomor 15 tentang Ekosistem Daratan.
"Program penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan menambah ruang hijau di sepanjang koridor tol, tetapi juga berkontribusi dalam pencegahan polusi dan peningkatan kualitas udara di sekitar jalan tol dan rest area. Pada tahun 2025, Jasa Marga menargetkan penanaman sebanyak 19.000 pohon di berbagai wilayah, dan hari ini kami berhasil menanam 4.700 pohon Pulai secara serempak. Lokasi penanaman ini tersebar di Rest Area KM 88B Ruas Cipularang sebagai titik utama seremoni, serta di Interchange Sentul (Regional JMT), Kantor RO 1 Medan (Regional JNT), dan Interchange Cikunir (PT Jasamarga Transjawa Tol). Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Jasa Marga sungguh.sungguh menjalankan komitmen pelestarian lingkungan secara berkelanjutan," ujar Agus.
Sebagai market leader di industri jalan tol, Jasa Marga terus memperluas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur tol yang berkelanjutan. Jasa Marga telah rutin melaksanakan penanaman pohon setiap tahunnya, melakukan beautifikasi sepanjang koridor tol, menerapkan pemilahan sampah di rest area, serta menjalankan program uji emisi secara berkala. Selain itu, Jasa Marga juga aktif mengendalikan operasi Over Dimension Over Loading (ODOL). Berkat upaya.upaya ini, empat ruas tol yang dikelola Jasa Marga yakni Jalan Tol Gempol.Pandaan, Jalan Tol Pandaan.Malang, Jalan Tol Kunciran.Serpong, dan Jalan Tol Bali Mandara telah terverifikasi dan meraih predikat Gold sebagai Green Toll Road Indonesia (GTRI), sebuah pengakuan atas penerapan praktik ramah lingkungan dan manajemen jalan tol yang berkelanjutan.
Menatap ke depan, Jasa Marga akan terus mengintegrasikan inovasi digital dan hijau dalam setiap inisiatifnya. Pengelolaan limbah sampah, pengendalian emisi kendaraan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi prioritas untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan menurunkan jejak karbon pengguna jalan tol. Selain itu, Jasa Marga akan memanfaatkan green financing untuk pembangunan koridor tol baru yang sepenuhnya berbasis prinsip ESG. Melalui pelibatan aktif masyarakat sekitar tol, Jasa Marga berharap dapat mengembangkan program TJSL yang berdampak jangka panjang, menciptakan value chain yang inklusif, dan mewujudkan ekosistem jalan tol hijau di seluruh Indonesia.
Dengan perpaduan strategi operasional, inovasi teknologi, dan kepedulian lingkungan yang komprehensif, Jasa Marga menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan solusi infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi Jasa Marga untuk terus berkembang, selaras dengan visi Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan.(end)