07857390

IQPlus, (20/3) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. resmi menggelar Kick Off Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025.

Kegiatan ini menandai komitmen Jasa Marga dalam memberikan layanan prima kepada seluruh pengguna jalan tol selama libur Lebaran 2025.

Acara yang berlangsung di Lapangan Museum Purnabhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Rabu (18/3) ini dihadiri manajemen serta tim Jasa Marga.

Mereka yang hadir di antaranya, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan, serta para perwakilan BOD-1 dan Roadster Jasa Marga Group yang tergabung dalam Tim Satgas Jasa Marga Siaga Idulfitri 1446H/2025.

Acara Kick Off dimulai dengan Apel Siaga dan dilanjutkan pengecekan armada operasional sebagai tanda kesiapan menyambut Lebaran dan Hari Raya Nyepi.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, pelayanan operasional pada periode libur hari raya keagamaan selalu menjadi momen penting bagi Jasa Marga, terutama pada perayaan Lebaran.

Hal ini perlu menjadi perhatian Jasa Marga karena selalu terjadi peningkatan volume lalu lintas di jalan tol secara signifikan, baik pada arus mudik atau arus balik Lebaran.

"Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi yang secara intensif telah dilakukan bersama dengan Pemerintah dan stakeholder, Presiden telah menyampaikan kebijakan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025 untuk mewujudkan lebaran yang tenang, aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar Subakti.

Sebagaimana arahan Menteri Perhubungan selaku koordinator penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 bahwa Pemerintah sangat concern terhadap pelayanan Lebaran tahun ini, sebagai event terbesar pertama yang akan dihadapi.

"Ada tiga hal utama yang menjadi concern, yaitu kolaborasi yang solid dan sinergi yang kuat antar stakeholder, attention to detail meskipun sudah menjadi tradisi tahunan, namun perlu untuk selalu mendapatkan perhatian khusus dan tidak boleh disepelekan yaitu keamanan dan keselamatan yang utama.

"Dengan demikian, diperlukan upaya antisipasi dan strategi operasi yang lebih baik, kreatif, inovatif dan efektif untuk menjamin kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol," sambungnya. (end)