15052260
IQPlus, (30/5) - Panel partai berkuasa yang berpengaruh mengatakan dalam rancangan proposal kebijakan fiskal bahwa Jepang harus memulihkan disiplin fiskal. Hal itu untuk bersiap menghadapi kenaikan suku bunga dan memastikan kepercayaan pasar terhadap yen tetap terjaga.
Proposal tersebut, yang akan tercermin dalam cetak biru fiskal jangka menengah pemerintah yang akan dirilis bulan depan, menggarisbawahi bagaimana melemahnya yen dan keluarnya suku bunga ultra-rendah menambah tekanan pada Jepang untuk mengendalikan utang publiknya yang besar.
"Ketika perkembangan ekonomi global mengalami perubahan besar, penguatan yen tidak bisa lagi dianggap remeh," kata panel tersebut dalam rancangan proposal, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 30 Mei 2024.
Panel menambahkan Jepang harus mewaspadai risiko kebijakan fiskal yang terlalu longgar yang mengikis kepercayaan pasar terhadap yen. .Meskipun kita tidak boleh terlalu pesimistis terhadap perkembangan pasar mata uang baru-baru ini, tapi kita harus selalu ingat kepercayaan terhadap yen tidak lah mutlak,. katanya mengenai penurunan yen.
"Kami baru-baru ini melihat volatilitas berlebihan di pasar mata uang yang didorong oleh pergerakan spekulatif," kata rancangan proposal tersebut.
Jepang juga harus memperhitungkan prospek kenaikan suku bunga dalam mengarahkan kebijakan fiskal, setelah keputusan bank sentral pada Maret untuk mengakhiri suku bunga negatif dan pengendalian imbal hasil obligasi, kata rancangan proposal tersebut.
"Suku bunga jangka panjang meningkat menjadi sekitar satu persen dan kemungkinan besar akan ditentukan oleh pasar mulai sekarang. Kita tidak bisa lagi mengarahkan kebijakan fiskal dengan asumsi bahwa suku bunga akan tetap rendah," pungkasnya. (end/ba)