JOKOWI: EKONOMI RI TUMBUH LEBIH TINGGI DARIPADA RATA-RATA GLOBAL

  • Info Pasar & Berita
  • 16 Agt 2024

22853951

IQPlus, (16/8) - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Jumat.

Presiden menuturkan sebagai bangsa yang tangguh, Indonesia mampu menghadapi tantangan yang sangat berat selama 10 tahun terakhir, mulai dari pandemi COVID-19, gejolak geopolitik global, perang dagang dan berbagai ancaman krisis, serta perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana.

"Alhamdulillah, walau diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan," ujarnya.

Jokowi menuturkan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015-2024. Rasio utang Indonesia juga menjadi salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN.

Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai 259 miliar dolar AS di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat. Neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan tingkat kemiskinan di Indonesia turun tajam, dengan angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen pada 2024.

"Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun 2024," kata Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Jokowi menuturkan indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen pada tahun 2024.

"Kita juga telah merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan masih banyak lainnya," ujarnya. (end/ant)






Kembali ke Blog