28851767
IQPlus, (15/10) - Pelaku usaha berharap agar Kabinet Prabowo-Gibran lebih mengedepankan figur yang professional,pengalaman leadership,semangat kolaboratif,mumpuni pada bidang yang dipimpinnya dan jauh dari sifat ego sektoral. Sekalipun merupakan perwakilan partai politik tetap mengedepankan profesionalisme yang dimiliki,sehingga ketika menjabat seratus persen mengabdi untuk rakyat bukan pada partai politik yang diusungnya.
Presiden Prabowo dan Gibran harus selektif dalam memilih anggota kabinetnya,terlebih Kementerian yang menangani perekonomian diperlukan tim kabinet yang berpengalaman mengingat perekonomian global dan nasional sedang tidak baik baik saja.Diperlukan Menteri yang mampu bekerjasama,menciptakan strategi dan terobosan baru menghadapi dinamika perekonomian global yang penuh ketidakpastian.Kita berharap Ketika nama nama Menteri diumumkan mendapat respon yang positif dari pasar keuangan,indikatornya misalnya IHSG dan nilai tukar mata uang kita menguat.
Tim ekonomi kabinet baru Prabowo-Gibran diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional ditengah tantangan global dengan memperkuat potensi ekonomi nasional. Dunia usaha merespon positif masuknya sejumlah Menteri lama yang akan bergabung dikabinet Prabowo-Gibran, yang sudah teruji dan memiliki kinerja yang baik dibidangnya seperti Erick Tohir, Bahlil Lahadali,Sri Mulyani,Airlangga Hartarto,Zulkifli Hasan, Sakti Wahyu Trenggono,Tito Karnavian,Agus Gumiwang, Pratikno,Budi Gunadi Sadikin, Dito Ariotedjo, dll.
Pelaku usaha berharap para Menteri dapat bergerak cepat merespon dinamika ekonomi global dan nasional seperti antisipasi perlambatan perdagangan dan investasi lintas Negara dan pergerakan modal antar Negara.Sedangkan dalam Negeri seperti pengendalian deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir, turunnya daya beli masyarakat,angka penganguran yang saat ini menembus 7,2 juta,penduduk miskin yang sampai bulan Maret 2024 diangka 9,03% setara 25,33 juta orang dan pertumbuhan ekonomi 2024 yang ditargetkan diangka 5%.
Target pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV-2024 diharapkan berada di angka 5% mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 sebesar 5,05% dan kuartal I-2024 sebesar 5,11%. Kebijakan Pemerintah Jokowi yang mewajibkan belanja Pemerintah dan BUMN mengutamakan produk dalam Negeri agar dilanjutkan dan dipastikan,sehingga belanja Negara tersebut akan berputar dalam negeri untuk meningkatkan produktivitas berbagai industri dan UMKM diseluruh Indonesia.
Menyikapi jumlah Kabinet yang demikian gemuk yang diperkirakan 46 pos Kementerian,sejauh itu merupakan kebutuhan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk mencapai visi dan misi yang akan ditetapkan,pelaku usaha dapat memahami,dengan catatan jangan sampai memperpanjang mata rantai birokrasi yang memperlambat pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha.Dunia usaha berharap kabinet Probowo-Gibran adalah kabinet yang kompak,serasi,sevisi, searah dan jauh dari praktek korupsi. (end)
SARMAN SIMANJORANG
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPN APINDO