12737332
IQPlus, (8/5) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan perdagangan bilateral yang seimbang dengan Amerika Serikat penting demi mendorong produksi dan penjualan produk-produk dari industri padat karya.
"Kalau benar kita bisa mencari jalan untuk membuat trade yang menjadi seimbang dengan Amerika Serikat, tentu kita ingin menjual lebih banyak lagi produk-produk yang padat modal industrinya," kata Anindya, dikutip dari keterangan resmi Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa perdagangan bilateral harus dilihat dari perspektif yang lebih luas, mencakup sektor-sektor strategis seperti mineral, kesehatan, hingga teknologi.
"Seperti tentunya alas kaki, garmen, elektronik, karet, dan lain-lain. Tapi sebaliknya dari Amerika Serikat bisa menyediakan protein dari misalnya kedelai, dari juga susu, dari daging," ujar dia.
Anindya menargetkan total nilai perdagangan Indonesia-AS dapat meningkat dari 40 miliar dolar AS menjadi 80 miliar dolar AS dalam dua tahun mendatang.
"Artinya, akan lebih banyak lapangan kerja yang tercipta. Saat ini ada 2,1 juta orang yang terlibat di tiga sektor utama (yaitu) alas kaki, garmen, dan elektronik. Kalau ini bisa tumbuh dua hingga tiga kali lipat, kita bisa menambah 200 hingga 400 ribu pekerja lagi," katanya. (end/ant)