72070337
IQPlus, (30/9) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid siap mendukung hasil dari salah satu ajang G20 yaitu Kompendium Bali terkait poin peningkatan kemitraan dengan investor untuk menguatkan UMKM.
"Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat, karena jumlah UMKM terutama usaha mikro yang sangat banyak dan daya serap tenaga kerja sangat besar," ujar Arsjad dalam rilis di Jakarta, Kamis.
Kompendium Bali (Bali Compendium) adalah hasil dari pertemuan tingkat menteri di bidang perdagangan, investasi, dan industri atau Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM), yang merupakan bagian dari acara G20 di Bali.
Terkait dengan poin UMKM, Arsjad menyebut UMKM adalah tulang punggung perekonomian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Arsjad menjelaskan bahwa UMKM adalah pilar terpenting dalam struktur perekonomian Indonesia.
Dia mengatakan demikian karena mengacu data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021 yang menunjukkan jumlah UMKM mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
Selain itu, UMKM juga mampu memberikan lapangan kerja bagi 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, atau sekitar 117 juta pekerja yang 64,5 persennya merupakan kaum perempuan.
Dengan demikian, menurutnya data tersebut memperlihatkan bahwa UMKM sangat penting untuk menopang perekonomian mayoritas rakyat Indonesia.
"Jadi bisa disebutkan bahwa fondasi ekonomi kita akan kuat, apabila UMKM-nya juga kuat,. katanya. (end/ant)