10629043
IQPlus, (17/4) - Emiten Properti, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menganggarkan belanja modal atau biasa disebut juga capital expenditure (capex) sebesar Rp20 miliar pada tahun 2025. Nantinya, dana tersebut akan dipergunakan perseroan untuk mendukung Langkah-langkah strategis serta ekspansi bisnis perusahaan.
Direktur KDTN, Rolf Pohan menuturkan, Perseroan menargetkan Operasional Hotel Swiss-belexpress Rest Area Heritage di KM 260B Brebes dan Rest Area KM 379A . Batang Semarang pada Q-2 tahun ini.
"Dengan beroperasinya 5 Xpress Hotel dan Lounge KDTN di jalan toll tahun 2025 ini, maka kami akan mampu menampung para pengunjung / pengendara toll yang beristirahat sampai 20 ribu orang/tahun, yang mana hal ini menunjukan peran serta KDTN di dalam menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di jalan toll akibat kelelahan. Dengan pencapaian di tahun 2024 dan rencana yang strategis di tahun 2025, KDTN optimis target kerja tahun 2025 dapat dicapai sehingga KDTN terus mampu memberikan kontribusi positif bagi para pemangku kepentingan,"katanya.
Menghadapi tahun 2025, KDTN telah menetapkan sejumlah langkah strategis untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dan memperkuat daya saing. Rencana kerja untuk tahun 2025 mencakup beberapa fokus utama, diantaranya Grand Opening Swiss Belexpress Hotel Rest Area KM 260B, Grand Opening Swiss Belexpress Hotel Rest Area KM 379A, Launching Lounge di Rest Area KM 260B, Launching Lounge di Rest Area KM 379A, Peremajaan Kamar Hotel dan Penambahan Tipe Kamar serta fasilitas lainnya di Kedaton 8 Hotel, Perseroan juga menargetkan sertifikasi ISO 9001. Disisi lain perseroan juga akan melaksanakan program peningkatan Kompetensi SDM, Inovasi dan digitalisasi melalui peningkatan ICT (Information, Communication & Technology) dengan tetap berfokus kepada program-program keberlanjutan / CSR Perseroan.
Direktur perseroan Irene Nursalim mengatakan "Peningkatan Kualitas pelatihan & pengembangan bagi karyawan adalah salah satu program yang kami fokuskan ditahun ini, kami juga ingin memastikan implementasi inovasi dan digitalisasi dalam proses business melalui peningkatan bidang ICT (Information, Communication & Technology) yang sesuai dengan kebutuhan perseroan dan teknologi II saat ini, disisi lain perseroan juga memastikan untuk terus focus kepada keberlanjutan perseroan dengan menerapkan program yang ramah lingkungan serta peningkatan CSR yang terintegrasi". (end)