KEMENDAG DORONG G20 AKTIF BAHAS PRIORITAS PULIHKAN EKONOMI

  • Info Pasar & Berita
  • 20 Sep 2022

62075230

IQPlus, (20/9) - Kementerian Perdagangan mendorong seluruh delegasi negara G20 dapat berpartisipasi aktif dalam sesi penyusunan Pernyataan Para Menteri (Ministerial Statement) G20 yang mencakup enam isu prioritas

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono selaku Chair of Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) menyampaikan pencapaian konsensus pada Ministerial Statement G20 sangat penting dalam mencari solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi global.

Kementerian Perdagangan mendorong seluruh delegasi negara G20 dapat berpartisipasi aktif dalam sesi penyusunan Pernyataan Para Menteri (Ministerial Statement) G20 yang mencakup enam isu prioritas

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono selaku Chair of Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) menyampaikan pencapaian konsensus pada Ministerial Statement G20 sangat penting dalam mencari solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi global.

"Agenda utama pertemuan kita adalah sesi penyusunan Ministerial Statement G20 tentang perdagangan, investasi, dan industri. Kami berharap seluruh delegasi G20 dapat berkontribusi aktif dalam membahas enam isu prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi tantangan ekonomi global," ujar Djatmiko lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Harapan itu disampaikan Djatmiko saat membuka Pertemuan Ke-3 TIIWG di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (19/9). Pertemuan Ke-3 TIIWG akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 19.20 September 2022.

Ada enam isu prioritas yang akan dibahas, yaitu reformasi World Trade Organization (WTO); peran sistem perdagangan multilateral untuk memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs); serta respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global.

Kemudian, perdagangan digital dan rantai nilai global yang berkelanjutan; investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global; serta industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0. (end/ant)


Kembali ke Blog