13626227
IQPlus, (16/5) - Kementerian Keuangan menyatakan surplus neraca perdagangan pada April 2024 sebesar 3,56 miliar dolar AS menjadi basis yang kuat dalam upaya menjaga ketahanan ekonomi negara.
"Capaian neraca perdagangan yang selalu positif selama empat tahun terakhir ini memberikan landasan yang kuat dalam rangka menjaga ketahanan ekonomi kita," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu di Jakarta, Rabu.
Neraca perdagangan berhasil mempertahankan surplus selama 48 bulan sejak Mei 2020, dengan nilai akumulasi surplus 157,21 miliar dolar AS.
Ekspor Indonesia pada April 2024 tercatat sebesar 19,62 miliar dolar AS, naik sebesar 1,72 persen (year-on-year/yoy), didorong oleh peningkatan ekspor migas sejalan dengan meningkatnya harga energi global.
Di sisi lain, ekspor sektor nonmigas pada April 2024 tercatat sebesar 18,27 miliar dolar AS, dengan share terbesar berasal dari ekspor bahan bakar mineral (16,83 persen dari total ekspor nonmigas).
Sementara itu komoditas logam mulia dan nikel mengalami peningkatan yang signifikan, masing-masing sebesar 70,97 persen (yoy) dan 24,67 persen (yoy), didorong oleh peningkatan harga nikel dan juga peningkatan volume ekspor logam mulia.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari.April 2024 tercatat mencapai 81,92 miliar dolar AS, dengan share terbesar berasal dari ekspor ke China (23 persen dari total ekspor), disusul Amerika Serikat (10,48 persen), dan India (9,01 persen). Ekspor Indonesia ke kawasan ASEAN pada periode yang sama memberikan sumbangan sebesar 17,74 persen. (end/ant)