31348208
IQPlus, (10/11) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan paket kebijakan untuk meningkatkan minat investasi para produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) global ke Indonesia diharapkan bisa rampung dan dirilis pada November ini.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin di sela FGD "Pemetaan Dekarbonisasi Indonesia Menuju Net-Zero" di Jakarta, Jumat, mengatakan pemerintah tengah menyusun skema untuk mengundang investor dari negara manapun berinvestasi membangun industri EV dengan dukungan insentif fiskal dalam kurun waktu tertentu. "Semoga bulan ini bisa keluar peraturannya," katanya.
Rachmat menjelaskan insentif fiskal yang dimaksud, yakni misalnya berupa keringanan bea masuk impor kendaraan. Namun, untuk mendapatkan insentif tersebut, produsen yang berkomitmen untuk membangun pabrik di Tanah Air juga harus memproduksi dengan kuantitas yang sama dengan yang mereka impor.
"Jadi kalau misalnya dia impor berapa (unit) gitu, satu jumlah tertentu, dia juga harus produksi sampai 2027 dengan jumlah yang sama (seperti yang diimpor). Jadi rasio produksinya one to one," jelasnya. (end/ant)