11149320
IQPlus, (22/4) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menargetkan 8.000 koperasi merah putih akan didirikan pada perkampungan se-Tanah Papua, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Organisasi pada Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum Kemenkop Resty Hadiyanti di Jayapura ,Selasa, mengatakan koperasi merah putih merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto sehingga sudah seharusnya semua mendukung program tersebut.
"Pada Senin (21/4) kami telah melakukan pelatihan bagi notaris tentang penerbitan nomor akta koperasi merah putih yang bertempat di Kota Jayapura," katanya
Menurut Resty, koperasi merah putih ini nantinya dapat mencakup pengadaan bahan pokok dengan harga terjangkau, kemudian simpan pinjam, klinik Kesehatan serta fasilitas pergudangan dan logistik.
"Kami targetkan pelaksanaan akan dimulai pada 12 Juli mendatang dengan pendirian 80 ribu koperasi yang tersebar di desa serta kelurahan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi optimistis bahwa program 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih akan memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di pedesaan, sehingga inisiatif ini berpotensi menciptakan antara satu hingga dua juta lapangan kerja baru di berbagai sektor.
Dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin, Budi Arie menjelaskan bahwa operasional Kopdes Merah Putih akan membutuhkan beragam sumber daya manusia (SDM), mulai dari pengelola dan pengawas koperasi hingga tenaga pendukung seperti pengemudi truk untuk logistik.
Sebagai gambaran, ia memberikan contoh potensi penyerapan tenaga kerja di sektor logistik.
"Misalkan satu koperasi membutuhkan dua sopir truk, maka dikalikan 80 ribu, paling tidak perlu 160 ribu sopir truk," ujarnya. (end/ant)