01525755
IQPlus, (16/1) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri logam dasar Indonesia mampu tumbuh gemilang di tengah perlambatan ekonomi global yang sedang terjadi.
"Industri logam dasar dikenal sebagai mother of industry, yang selama ini telah berperan penting memacu pertumbuhan ekonomi nasional," kata Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin Doddy Rahadi dalam pelepasan ekspor produk baja struktur produksi PT Gunung Raja Paksi (GRP) di Cikarang Barat, Bekasi, Senin.
Kemenperin mencatat, pada triwulan III tahun 2023, industri logam dasar tumbuh double digit sebesar 10,86 persen (y-on-y). Capaian ini melampaui jauh dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94 persen dan kinerja industri pengolahan nonmigas yang tumbuh berada di angka 5,02 persen.
"Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas, khususnya sektor logam dasar ditopang oleh tingginya demand, di mana performa positif dari sektor industri logam dasar tersebut didukung oleh peningkatan permintaan pasar khususnya ekspor," paparnya.
Doddy menuturkan, tingginya permintaan ekspor menunjukkan bahwa kualitas produk baja dalam negeri telah diakui oleh kancah dunia sehingga dapat menembus pasar internasional.
"Sektor industri baja kita sudah memiliki daya saing yang sangat tinggi dibandingkan dengan produk serupa dari negara-negara lain, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik serta bisa bersaing secara global," imbuhnya. (end)