KEMENPERIN KONSEKUEN TINGKATKAN JUMLAH SERAPAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI

  • Info Pasar & Berita
  • 21 Jun 2024

17237346

IQPlus, (21/6) - Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan jumlah lulusan dari unit pendidikan vokasi binaannya agar bisa terserap di industri. Upaya ini misalnya melalui penyelenggaraan Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 di berbagai wilayah Indonesia, yang mempertemukan antara unit pendidikan vokasi Kemenperin dengan mitra industri.

Untuk regional Sulawesi, IVF 2024 digelar di Makassar, dengan melibatkan lima unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Politeknik ATI Makassar, SMK-SMAK Makassar, SMK-SMTI Makassar, Politeknik Industri Logam Morowali, dan Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng, serta turut mengundang 120 perusahaan industri mitra, tujuh kawasan industri, siswa dari 25 sekolah setempat, dan masyarakat umum.

"Untuk mewujudkan pembangunan ekonomi nasional diperlukan kolaborasi yang kuat antara pelaku industri, pemerintah dan perguruan tinggi untuk mendorong kemajuan teknologi yang berkelanjutan, penyelenggaraan penelitian terapan bersama, serta penyediaan SDM kompeten lulusan vokasi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Jumat (21/6).

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menjelaskan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja industri yang saat ini melebihi 682.000 orang.

"Kami juga memastikan kesesuaian (link and match) antara kebutuhan kemampuan lulusan di dunia usaha industri dengan kualitas pendidikan di seluruh unit pendidikan Kemenperin yang tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga pengembangan industri di masa depan," terangnya.

Lebih lanjut, Masrokhan mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu beberapa tahun ini, berbagai mitra industri telah membuka kelas industri, memberikan beasiswa, serta melakukan kegiatan praktisi masuk sekolah dan kampus.

"Penyelenggaraan pendidikan vokasi Kemenperin menjalin kerja sama dan kemitraan tidak hanya dengan perusahaan industri dalam negeri seperti PT. Mayora, PT. Krakatau Posco, PT. IMIP, PT. Petrokimia Gresik, PT. Komatsu, PT. FESTO, AXIOO, dan mitra lainnya, tetapi juga didukung oleh mitra pembangunan luar negeri seperti Swisscontact, GIZ Jerman, dan AOTS Jepang," paparnya. (end)

Kembali ke Blog