19826698
IQPlus, (18/7) - Dalam rangka mewujudkan program prioritas nasional di bidang swasembada pangan dan hilirisasi industri, Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan sektor kimia sebagai bagian dari struktur industri strategis nasional. Salah satu sektor yang berperan strategis yaitu industri pestisida. Sektor ini memegang peranan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Pemerintah terus mendorong pembangunan industri kimia hulu yang berdaya saing melalui peningkatan kapasitas produksi dan pelengkapan struktur pohon industri, demi menjamin pemenuhan kebutuhan bahan baku industri," ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier pada peresmian PT Delta Giri Wacana Tbk di Banten, Rabu (16/7).
Dalam siaran pers Kemenperin (17/7) Sektor industri manufaktur berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, yakni sebesar 17,16% terhadap Produk Domesti Bruto (PDB) dan 25,84% terhadap penerimaan pajak sepanjang tahun 2024. Pada periode yang sama, impor produk formulasi pestisida mencapai 87.350 ton. Besarnya angka tersebut mencerminkan tingginya kebutuhan akan produk agrokimia dalam negeri, seiring dengan luasnya lahan pertanian Indonesia.
Sebagai pemasok bahan baku untuk industri pestisida, sektor kimia diharapkan memiliki kapasitas yang memadai dan memiliki performa yang baik dan stabil di setiap saat. .Industri kimia merupakan industri strategis di tingkat hulu yang menjadi modal dasar dalam mengembangkan industri di tingkat hilir. Penguatan sektor kimia sebagai pemasok bahan baku menjadi salah satu strategi kunci dalam mendukung daya saing industri hilir,. kata Taufiek.
Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT Delta Giri Wacana Tbk (DGW) atas peresmian pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten. Pembangunan fasilitas karbamasi ini, kata Taufiek, merupakan bentuk komitmen Kemenperin dalam memperkuat kapasitas produksi bahan aktif pestisida dalam negeri. (end)