15230575
IQPlus, (2/6) - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan hilirisasi industri kelapa sawit dalam upaya menopang perekonomian nasional. Ekspor dari produk turunan komoditas ini juga semakin meningkat, yang tercemin dari rasio ekspor bahan baku dan produk hilir sawit. Tahun 2010, rasionya 40% dan 60% (bahan baku dan produk hilir sawit), naik drastis menjadi 7% dan 93% pada 2024.
"Capain positif tersebut sejalan dengan perkembangan jumlah atau jenis produk turunan yang ikut meningkat dari hasil industri pengolahan kelapa sawit di dalam negeri, yakni dari 48 jenis pada tahun 2011, menjadi sekitar 200 jenis di tahun 2024,. kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (30/5).
Menurut Menperin, penyediaan bahan baku berkualitas bagi industri hilir kelapa sawit merupakan salah satu syarat untuk menciptakan produk turunan yang bernilai tambah tinggi. .Diperlukan juga inovasi dalam proses pemurnian dan pengolahannya. Selain harus ditopang oleh teknologi modern, faktor pendukung yang tak kalah penting adalah sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten,. ujarnya.
Guna menghasilkan SDM terampil di industri pengolahan kelapa sawit, Kemenperin aktif mencetak lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut. Hal ini direalisasikan melalui peran dari unit pendidikan vokasi yang dimiliki oleh Kemenperin, salah satunya SMK-SMTI Pontianak, yang memiliki kekhususan dalam pengembangan sektor industri sawit.
"Pembangunan SDM industri kompeten menjadi prioritas kami. Setiap unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, memiliki kekhususan di berbagai sektor industri, baik itu tingkat politeknik, akademi komunitas, dan SMK,. jelas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan.
Contohnya, SMK-SMTI Pontianak, berkesempatan mendapat sumbangsih ilmu seputar perkebunan kelapa sawit dari PT Perkebunan Nusantara IV Regional V melalui program "Palm Co Goes to School: Cerdas Bersama Palm Co" yang diselenggarakan pada Selasa, 27 Mei 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Aula SMK-SMTI Pontianak yang disambut antusias oleh para murid.
Kepala Sekolah SMK-SMTI Pontianak, Marwandi menyampaikan apresiasi kepada pihak PTPN IV - Regional V atas kontribusinya untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada para siswa-siswi. .Selain fokus pada industri sawit, kami juga spesialisasi di sektor tekstil," terangnya. (end)