31360781

IQPlus, (10/11) - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memfasilitasi sebanyak 175 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan Talkshow dan Workshop Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Nasional di Bali, pada 6 November 2025. Kegiatan bertajuk "UMKM Naik Kelas: Standar Global, Peluang Tanpa Batas" ini dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, serta dihadiri oleh Wakil Ketua Harian III Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ayu Heni Rosan, dan Staf Ahli Gubernur Provinsi Bali Bidang Perekonomian, I Wayan Ekadina.

Riyatno menjelaskan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memiliki program kemitraan antara usaha besar dengan UMKM setempat. Melalui program ini, investasi besar baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) diharapkan dapat berkolaborasi dengan UMKM daerah. "Selain itu, kami juga memiliki program fasilitas kemitraan menuju pasar ekspor sebagai upaya pemerintah agar UMKM naik kelas," ujar Riyatno.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas dan daya saing UMKM melalui peningkatan keterampilan sumber daya manusia, kualitas produk sesuai standar pasar, serta mendorong hilirisasi untuk menghasilkan produk bernilai tambah. UMKM juga didorong memperluas akses ke pasar global, investasi, teknologi, dan kemitraan strategis, sekaligus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing daerah maupun nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ayu Heni Rosan menekankan pentingnya peran perempuan dalam pertumbuhan UMKM kriya. "Perempuan bukan hanya pengrajin, tetapi juga pelaku usaha tangguh, penggerak ekonomi keluarga, dan penjaga warisan budaya lokal. Kegiatan seperti ini menjadi ruang pemberdayaan perempuan dalam memperkuat kapasitas manajerial, kualitas ekonomi, serta memperluas jaringan pasar," ungkapnya.

Selain talkshow yang membahas materi perizinan berusaha dan pembiayaan usaha dari lembaga terkait, kegiatan ini juga menghadirkan success story dari UMKM terpilih Dekranas. Produk UMKM yang ditampilkan meliputi wastra khas Bali seperti Songket dan Endek, serta perhiasan perak Celuk.

UMKM peserta juga mendapat workshop mengenai standarisasi produk meliputi mutu, legalitas, sertifikasi, dan prosedur yang disampaikan oleh Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Ari Satria. Sesi ini bertujuan membantu UMKM memenuhi standar pasar nasional dan internasional. Sebanyak 10 UMKM terpilih turut memamerkan produk unggulan mereka dalam stan pameran yang disediakan.

Rangkaian acara dilanjutkan pada hari berikutnya dengan kehadiran Ketua Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming Raka. Kegiatan tersebut berfokus pada kunjungan ke Sentra UMKM Kriya (IKM Bali Bangkit), Dekranasda Bali Fashion Week 1 (DBFW-1), serta Sentra Pengelolaan Sampah Berkelanjutan (TPS3R Kesiman Kertalangu). (end)