55092843
IQPlus, (13/9) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memproyeksikan program padat karya tunai (PKT) periode 2020-2022 menyerap 2,888 juta tenaga kerja.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
"Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pekerjaan PKT utamanya meliputi pembangunan infrastruktur kerakyatan yang mendukung produktivitas masyarakat perdesaan seperti peningkatan irigasi skala kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, serta peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.
Tercatat, capaian program PKT tahun 2020-2021 telah menyerap 2.103.069 tenaga kerja dengan anggaran Rp34,35 triliun.
Rinciannya, PKT bidang sumber daya air (SDA) menyerap 612.673 tenaga kerja dengan anggaran Rp9,70 triliun, bidang jalan dan jembatan menyerap 333.888 tenaga kerja senilai Rp8,89 triliun, bidang permukiman menyerap 586.731 tenaga kerja dengan anggaran Rp8,07 triliun, dan perumahan menyerap 569.777 tenaga kerja dengan anggaran Rp7,67 triliun.
Sedangkan, pada 2022, telah dianggarkan Rp14,84 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 785.256 orang guna menghadapi dampak ketidakpastian global yang berpotensi menyebabkan inflasi. (end/ant)