30630229
IQPlus, (3/11) - PT Kian Santang Muliatama, (RGAS) perusahaan instalasi mekanikal dan migas menetapkan harga penawaran perdana saham (IPO) Rp120 per lembar dari harga kisaran sebelumnya Rp112-122 per lembar dengan harga nominal Rp40 per lembar.
Menurut prospektus perseroan Jumat, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 334,20 juta lembar atau 22,90 % dari modal ditempatkan dan disetor usai penawaran saham sehingga nilai penawaran umum ini mencapai Rp40,10 miliar.
Bersamaan dengan saham, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 200.520.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 17,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Menariknya, Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Untuk rasionya, setiap pemegang 5 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 3 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp40,-, yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan Harga Pelaksanaan Rp210,- yang dapat dilakukan setelah 6 (enam) bulan sejak tanggal Waran Seri I diterbitkan, sampai dengan 1 (satu) Hari Kerja sebelum ulang tahun ke-1 (satu) Pencatatan Waran yang berlaku mulai tanggal 7 Mei 2024 sampai dengan 6 November 2024. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp42.109.200.000.
Dalam perhelatannya ini, Perseroan akan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi PT ERDIKHA ELIT SEKURITAS.
Adapun dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan yakni sekitar Rp14.682.000.000,- akan digunakan Perseroan untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang dan setoran modal untuk modal kerja PT Kian Santang. Kemudian,sekitar Rp6.311.648.000,- akan digunakan Perseroan untuk pembelian 99% saham PT Karya Instrumindo Simpati dan setoran modal untuk PT Karya Instrumindo Simpati.
Selain itu, sekitar Rp9.630.000.000,- dana hasil IPO, akan digunakan untuk akuisisi merk Ergas dan Kians. Sekitar Rp7.630.000.000,- akan digunakan Perseroan untuk akuisisi merk Ergas, dan sekitar Rp2.000.000.000,- akan digunakan Perseroan untuk akuisisi merk Kians yang dimiliki oleh PT Ergas Kians Ikonig.
Kemudian, sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji dan tunjangan karyawan, pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor, biaya pemasaran, biaya pelatihan karyawan, pembiayaan proyek Perseroan salah satunya Proyek konverter kit petani & nelayan, pembelian barang dan persediaan barang seperti Konverter Kit & Trasition Fitting, pengembangan produk baru atau penyempurnaan produk yang telah ada dan akan dilakukan sendiri oleh Perseroan dalam rangka peningkatan TKDN dan lain-lain.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, antara lain akan digunakan untuk pembiayaan proyek, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, biaya transaportasi dan akomodasi.
Kemudian dana itu juga akan digunakan untuk pengembangan produk baru dan penyempurnaan produk yang telah ada dalam rangka peningkatan TKDN, untuk biaya pemasaran, biaya pelatihan karyawan, akan digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan karyawan. Dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor.
Masa penawaran umum dilakukan pada 2-6 November 2023. Masa penjatahan pada 6 November 2023 dimana pencatatan di Bursa Efek Indonesia 8 November 2023. (end)