34327436
IQPlus, (9/12) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (PT KBI) menggelar penandatanganan Long Term Supply Agreement (LTSA) dengan 23 mitra strategis, termasuk pabrikan, distributor, dan coil centre.
Penandatanganan LTSA tersebut dilaksanakan pada peringatan hari jadi PT Krakatau Baja Industri yang kedua, pada 6 Desember 2024 di Jakarta.
Hadir dalam acara, Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian RI Rizky Aditya Wijaya, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Muhamad Akbar, Direktur Utama PT KBI Arief Purnomo, serta jajaran direksi Krakatau Steel dan sejumlah valuable customer dari PT KBI.
"Kami merayakan Hari Jadi PT Krakatau Baja Industri dengan melakukan customer intimacy dan penandatanganan kesepakatan penjualan termasuk LTSA bersama 23 perusahaan untuk suplai produk baja Cold Rolled Coil hingga 38.500 ton setiap bulan selama setahun kedepan," jelas Plt. Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar.
Akbar menambahkan, PT KBI merupakan salah satu anak usaha yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatan kinerja Krakatau Steel.
Produk baja Cold Rolled Coil dan Plate-nya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Produk tersebut banyak digunakan untuk bahan baku industri otomotif, galvalum, galvanis, maupun produk kebutuhan rumah tangga dan produk hilir baja ringan.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan layanan baik dari sisi kualitas ptoduk, harga, maupun delivery. Hal ini kami lakukan untuk menjaga dan meningkatkan customer satisfaction. Terima kasih dan apresiasi tinggi untuk seluruh perusahaan konsumen setia Krakatau Steel dan PT KBI," lanjut Akbar.
Beberapa perusahaan yang melakukan penandatanganan kesepakatan penjualan dengan PT KBI diantaranya PT Tata Metal Lestari, PT Sunrise Steel, PT NS Bluescope Indonesia, PT Kerismas Witikco Makmur, PT Saranacentral Bajatama, PT Fumira.
CV Perjuangan Steel, PT Srirejeki Perdana Steel, PT Intisumber Bajasakti, PT Pandawa Jaya Steel, CV Sampoerna Jaya Baja, PT Hamasa Steel Center, CV Paros Dian Wijaya, PT Bangun Era Sejahtera, PT Afro Pacific Indah Steel, PT Spirit Niaga Jayamahe.
PT Indometal SatriaAgung, PT Krakatau Niaga Indonesia, PT Guna AbadiSentosa, PT Papajaya Agung, PT Baja Prima Perkasa, PT Bajamakmur Perkasa, PT Sarana Steel, dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
"Dari besarnya antusiasme perusahaan-perusahaan pabrikan, distributor, maupun coil centre untuk melakukan kesepakatan penjualan, maka kami bersama para pelaku industri baja optimis dapat memberikan kontribusi positif bagi industri baja nasional. Oleh karena itu kami pun berharap bahwa pemerintah dapat hadir mendukung industri baja nasional dengan menerapkan ketahanan industri baja nasional agar industri baja dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tambah Akbar.(end)