28140626

IQPlus, (8/10) - Melambatnya global dalam penjualan kendaraan listrik (EV) telah menghantam LG Energy Solution, dimana laba kuartal ketiga produsen baterai Korea itu turun hampir 40 persen.

Laba operasi selama tiga bulan yang berakhir pada 30 September adalah 448,3 miliar won, menurut hasil awal yang dirilis pada Selasa. Meskipun lebih tinggi dari estimasi analis sebesar 428,5 miliar won, laba tersebut turun 39 persen dari tahun sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Tidak termasuk kredit pajak dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS (IRA), LG mengalami kerugian operasi sebesar 17,7 miliar won. Pendapatan turun 16,4 persen menjadi 6,9 triliun won.

Untuk mengurangi ketergantungannya pada pasar kendaraan listrik, LG Energy mengatakan pada hari Senin bahwa mereka berencana untuk melipatgandakan penjualan pada tahun 2028 dengan memperluas bisnis seperti sistem penyimpanan energi. Pemasok untuk produsen mobil termasuk Tesla dan General Motors (GM) telah menghadapi tantangan dari penurunan penjualan kendaraan listrik dan harga litium yang lebih rendah, yang terkait dengan harga jualnya.

Produsen mobil juga telah menekan pemasok baterai untuk mengurangi biaya sel dalam upaya untuk menurunkan harga kendaraan listrik karena suku bunga yang tinggi mengurangi permintaan.

LG Energy mengatakan akan mengumumkan hasil akhir pada tanggal 28 Oktober. Sahamnya naik 27 persen selama kuartal ketiga, menghentikan lima penurunan kuartalan berturut-turut. LG Energy naik 3,8 persen dalam perdagangan di Seoul pada hari Selasa setelah merilis hasil awal.

Ada kemungkinan yang lebih besar untuk mengurangi pengiriman ke Ultium Cells, perusahaan patungan antara LG dan GM, serta keringanan pajak dari IRA, tulis Lee Yongwook, analis di Hanwha Investment & Securities, dalam catatan tertanggal 4 Oktober. Penjualan EV kumulatif GM tahun ini mencapai lebih dari 70.000, kurang dari target produksi tahunannya untuk semua EV dengan paket baterai Ultium.

"Ada ruang lingkup terbatas untuk pemulihan pendapatan yang berarti bagi LG Energy Solution untuk sisa tahun ini,. kata Lee. .Namun, ekspektasi pertumbuhan untuk tahun 2025 masih tetap berlaku, didorong oleh model EV baru dan perubahan regulasi dari AS dan Eropa". (end/Bloomberg)