07557826
IQPlus, (17/3) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya pengelolaan database yang terintegrasi serta pembentukan klaster UMKM untuk mendukung perkembangan dan daya saing sektor tersebut.
Maman dalam kegiatan Sampoerna untuk Indonesia, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa peran UMKM bagi perekonomian bangsa sangat baik terutama saat adanya pandemi COVID-19, namun baginya sektor tersebut belum ada database yang terintegrasi.
"Hari ini saya harus mengakui di satu sisi ada kelebihan yang sudah kita capai, tapi di sisi lain juga ada beberapa kelemahan yang memang outstanding issue yang harus segera kita beresin. Kita hari ini praktis belum punya pendatabasen secara terintegrasi seluruh counterpart, kemitraan," kata Maman.
Menurut dia, pemerintah, swasta maupun BUMN terlibat dalam pengembangan UMKM, namun yang menjadi permasalahan adalah belum terintegrasi dan tersentralisasi pendataan sektor itu untuk mendiagnosa apa saja permasalahan yang dihadapi mereka.
"Apa problem-problem dari saudara-saudara kita pengusaha-pengusaha UMKM itu, ini yang lagi mau kita dorong. Jadi database digitalisasi yang lagi mau coba kita integrasikan. Nah itu yang mau kita buat namanya superapps Sapa UMKM," katanya. (end/ant)