00825603
IQPlus, (9/1) - Indeks S&P 500 membukukan kenaikan moderat pada hari Rabu karena para pedagang menilai potensi pemangkasan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang di tengah tekanan inflasi yang terus-menerus.
Indeks pasar luas naik 0,16%, ditutup pada level 5.918,25, sementaraNasdaq Compositeturun 0,06% menjadi 19.478,88.Dow Jones Industrial Average naik 106,84 poin, atau 0,25%, hingga ditutup pada 42.635,20. Tiga indeks utama sedang dalam laju penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Risalah yang dirilis dari pertemuan Fed bulan Desember mencerminkan bahwa hampir semua peserta komite mendapati risiko kenaikan pada prospek inflasi telah meningkat, menambah kekhawatiran investor bahwa mungkin ada lebih sedikit pemotongan suku bunga daripada yang diharapkan tahun ini.
"Dalam pembahasan prospek kebijakan moneter, para peserta mengindikasikan bahwa Komite telah berada pada atau mendekati titik di mana akan tepat untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan," demikian bunyi risalah tersebut.
Imbal hasil obligasi, yang telah meningkat karena taruhan bahwa rencana tarif dan pajak Presiden terpilih Donald Trump dapat menyebabkan lonjakan inflasi, berfluktuasi sepanjang sesi perdagangan hari Rabu. Suku bunga acuan obligasi Treasury 10 tahunpada satu titik mencapai 4,7%, mendekati level yang terakhir terlihat pada akhir April.
Setelah mencerna sejumlah data ekonomi minggu ini, investor kini menanti laporan penggajian bulan Desember yang akan dirilis pada hari Jumat.
"Para peramal merasa semakin sulit untuk memodelkan arah suku bunga, pertumbuhan, dan inflasi karena ketidakpastian seputar kebijakan Trump yang masih berkembang,. kata Jeffrey Roach, kepala ekonom LPL Financial. .Pasar bisa bergejolak jika ada kejutan dalam rilis data penggajian hari Jumat". (end/CNBC)