MEDCO E&P KEMBANGKAN SUMUR GAS BARU PASOK KEBUTUHAN ENERGI NASIONAL

  • Info Pasar & Berita
  • 07 Mar 2024

06637847

IQPlus, (7/3) - Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P), kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengoperasikan Blok Corridor, terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Upaya yang dilakukan dengan pengembangan sumur-sumur baru di Blok Corridor, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang salah satunya adalah Sumur Suban 27.

Senior Vice President Corridor Asset Medco E&P Tri Laksono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis menyampaikan selama dua tahun terakhir, perusahaannya telah memenuhi target produksi yang dicanangkan pemerintah. Pada 2023, capaian produksi gas Corridor juga melebihi target APBN.

"Kami berupaya agar produksi gas di Blok Corridor dapat dipertahankan untuk bisa memenuhi target produksi gas bumi dari pemerintah," kata Tri.

Diharapkan dengan adanya pengembangan Sumur Suban 27, produksi gas dari Blok Corridor bisa mencapai target produksi yang ditetapkan pemerintah.

Dalam APBN Tahun Anggaran 2024, pemerintah menyepakati target lifting minyak mentah secara nasional sebesar 635.000 BOPD dan target lifting gas bumi nasional sebesar 1.033.000 BOEPD

Blok Corridor memiliki satu lapangan minyak (Suban Baru) dan tujuh lapangan gas (Suban, Dayung, Sumpal, Gelam, Letang, Tengah, dan Rawa) yang berproduksi di Sumatera Selatan dan dilengkapi dua fasilitas pengolahan gas utama, yaitu Kilang Gas Suban dan Kilang Gas Pusat Grissik.

Pada akhir 2023, production sharing contract (PSC) Blok Corridor telah menandatangani perjanjian jual beli gas bumi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN). Perjanjian itu menjadi komitmen pemerintah, KKKS, dan PGN dalam melayani industri dan ritel di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Kepulauan Riau.

Tri menyebutkan hingga 2023, alokasi gas bumi sekitar 85 persen dikhususkan untuk pasar dalam negeri, sementara sisanya sebesar untuk pasar luar negeri.

"Kami berharap ke depan, Blok Corridor yang merupakan pemasok gas bumi terbesar kedua nasional dapat terus berkontribusi dalam masa transisi energi dalam menjaga ketahanan energi," ujarnya. (end/ant)




Kembali ke Blog