10552084
IQPlus, (16/4) - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak para investor untuk berinvestasi di sektor produk berorientasi ekspor dan mengupayakan hilirisasi dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di pasar global.
Hal ini disampaikan Mendag Busan dalam Indonesia Investment Summit: Project for Sustainable Growth di Jakarta, pada Selasa, (15/4). Turut hadir pada acara ini, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi; Ketua Umum Asian Trade, Tourism, and Economic Council (ATTEC) Budihardjo Iduansjah; serta Kepala Investasi SYNO International Marcus Chin.
Turut mendampingi Mendag Busan, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Iqbal Shoffan Shofwan.
"Kami berharap investor mancanegara dapat berinvestasi di Indonesia untuk produk yang berorientasi ekspor. Kami mempunyai sumber daya alam luar biasa banyak yang bisa menjadi komoditas ekspor. Kami persilakan para investor memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia melalui proses hilirisasi dalam upaya memasarkannya ke berbagai negara,"ujar Mendag Busan dalam sambutannya.
Menurut Mendag Busan, saat ini perekonomian global sedang menghadapi tantangan, terutama setelah Amerika Serikat mengenakan kebijakan tarif yang sedang ditunda selama 90 hari. Merespons kebijakan tarif tersebut, pada 10 April 2025, para Menteri Ekonomi negara-negara ASEAN juga sepakat untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi.
"Kami yakin semua akan berjalan dengan baik dan kita harus optimistis. Investasi menjadi cara untuk menghadapi situasi global saat ini,"lanjut Mendag Busan.
Mendag Busan pun mengapresiasi ATTEC atas upayanya dalam menarik investasi mancanegara ke Indonesia. Ia pun berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan.
"Saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Diharapkan kegiatan ini terus dilakukan. Kita harus menarik investasi dan jemput bola,"tambahnya.
Sementara itu, Budihardjo mengungkapkan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika global yang berubah cepat. Menurutnya, negara ini memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi pusat ekonomi baru dunia, terutama jika sinergi sektor publik dan swasta, baik dalam cakupan nasional maupun internasional, dijalankan dengan visi jangka panjang. Melalui forum ini, ia berharap dapat menarik investasi yang bertanggung jawab dan membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depan Indonesia. (end)