MENDAG APRESIASI KUALITAS PRODUKSI SIDO MUNCUL, DORONG EKSPOR PRODUK JAMU

  • Info Pasar & Berita
  • 29 Jul 2025

20956605

IQPlus, (29/7) - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Budi Santoso, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat 25 Juli lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Mendag Budi Santoso tidak hanya mencicipi langsung produk-produk andalan Sido Muncul, tetapi juga berkeliling meninjau fasilitas produksi. Turut mendampingi dalam rombongan Kemendag, antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Isy Karim, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan, M.Si., Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, serta jajaran pejabat tinggi lainnya.

Mendag mengaku terkesan dengan proses produksi di Sido Muncul yang dinilainya memenuhi standar produksi tinggi. "Memang benar pabriknya ini sangat modern, proses produksinya cepat dan higienis. Pantas kalau Sido Muncul bisa ekspor dan bersaing di pasar global," ujar Budi Santoso dalam sambutannya.

Mendag juga menyampaikan harapannya agar produk jamu khas Indonesia dapat tetap eksis dan semakin berkembang di pasar internasional.

Sementara itu, Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, yang memberikan sambutannya secara virtual dari kantor Sido Muncul di Jakarta Selatan, menyampaikan bahwa Sido Muncul selama ini telah berhasil mengekspor produknya ke sejumlah negara karena selalu mematuhi regulasi dan peraturan yang ada.

"Kami selalu mengikuti semua aturan dan berusaha melampaui standar yang diminta pemerintah, baik dari BPOM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, hingga Lingkungan Hidup. Karena kepatuhan pada regulasi ini, kami percaya Sido Muncul akan selalu mendapat kepercayaan dari masyarakat," ungkap Irwan.

Irwan menjelaskan dengan menaati regulasi dan aturan yang ada, perusahaan telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah.

Irwan juga menyampaikan harapannya pada pemerintah agar dapat terus menghadirkan kebijakan dan regulasi yang mendukung iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.

"Indonesia ini kaya dengan sumber daya alamnya dan domestic market-nya 300 juta. Dengan regulasi yang mendukung dunia usaha, saya berharap akan banyak investor yang berinvestasi di negeri ini," ujar Irwan. (end)



Kembali ke Blog