MENKEU : REALISASI PEMBIAYAAN MELALUI PENERBITAN UTANG TURUN 53,6%

  • Info Pasar & Berita
  • 26 Apr 2024

11656549

IQPlus, (26/4) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang (neto) per 31 Maret 2024 tercatat Rp104,7 triliun, turun signifikan secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 53,6 persen.

"Pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun. Ini nilainya jauh lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp225,4 triliun atau turun drastis 53,6 persen," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat.

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp104,0 triliun atau setara dengan 15,6 persen terhadap APBN, jauh di bawah realisasi tahun lalu sebesar Rp217,6 triliun atau tumbuh negatif 52,2 persen yoy.

Sementara realisasi pinjaman mencapai Rp600 miliar atau 3,4 persen terhadap APBN, turun 91,9 persen yoy dari sebelumnya Rp7,8 triliun.

Menkeu menjelaskan situasi pasar keuangan dan pasar surat berharga domestik maupun global yang saling mempengaruhi kini bergerak dengan sangat dinamis.

"Ini adalah waktu-waktu yang cukup dinamis, karena perubahan nilai tukar, suku bunga, imbal hasil (yield), dan juga guncangan yang berasal dari negara maju harus kita perhatikan," ujar Menkeu.

Menteri Keuangan juga mengatakan penyaluran gaji dan tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN) mencapai Rp70,7 triliun per akhir Maret, tumbuh signifikan 42,8 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp49,5 triliun.

Secara rinci, realisasi belanja pegawai kementerian/lembaga (K/L) terdiri dari gaji dan tunjangan sebesar Rp38,7 triliun; tunjangan kinerja (tukin), honorarium, lembur, dan lain-lain Rp18,5 triliun; serta THR 13,5 triliun. (end/ant)



Kembali ke Blog