22039797
IQPlus, (8/8) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendukung industri perbankan tak hanya memberikan pembiayaan atau kredit ke UMKM, tetapi juga menjadi enabler (fasilitator) pembangun ekosistem bisnis bagi UMKM, termasuk menyediakan pasar hingga mendorong UMKM menjadi bagian dari rantai pasok industri.
"Karena UMKM di Indonesia ini, rata-rata bersifat mandiri sehingga masih sulit untuk masuk menjadi bagian dari supply chain industri. UMKM di Korea Selatan misalnya, mereka tidak takut tak dapat pembiayaan karena mereka sudah menjadi bagian dari industri," kata Teten Masduki saat menyampaikan sambutan dalam opening ceremony BCA UMKM Fest 2024, di Jakarta, Rabu.
Penyelenggaraan BCA UMKM Fest ini misalnya, menurut Teten menjadi contoh upaya bank membangun ekosistem untuk masuk dalam rantai pasok industri.
Ia juga mengapresiasi BCA yang sejak 2021 terus membantu UMKM bukan hanya dari sisi pembiayaannya, namun juga pemberian akses terhadap industri.
"Sebagian besar UMKM di Indonesia ini dari sisi produksi disconnected dengan offtaker industri dan disconnected dengan pembiayaan. BCA tak hanya menjadi bank tetapi juga enabler," ujarnya.
Teten menyebut, sebanyak 30 juta UMKM belum terhubung dengan akses pembiayaan ke bank. Oleh karena itu, Kemenkop UKM secara intens berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menemukan solusi pendekatan lain dalam memudahkan UMKM agar terhubung dengan sumber pembiayaan.
Menteri Koperasi dan UKM juga meyakini minyak makan merah akan membawa dan meningkatkan kesejahteraan bagi para petani sawit.
Hal tersebut diungkapkan Teten saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Koperasi Unit Desa (KUD) Sejahtera di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Jumat.
"Kalau bisa petani mendapat nilai tambah dari kebun sawitnya, bukan hanya dijual TBS (tandan buah segar), tetapi bisa diolah," katanya dikutip dari siaran pers kementerian. (end/ant)