04053380

IQPlus, (10/2) - Menteri Perdagangan Australia mengatakan ekspor baja dan aluminiumnya ke AS menciptakan "pekerjaan Amerika dengan gaji yang baik" dan merupakan kunci bagi kepentingan pertahanan bersama, sementara Canberra mendesak Washington untuk memberikan pengecualian terhadap tarif yang direncanakan Presiden Donald Trump.

Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan memberlakukan tarif baru sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium ke AS, di atas bea masuk logam yang sudah ada, dalam eskalasi besar lainnya dari perombakan kebijakan perdagangannya.

Menteri Perdagangan Don Farrell mengatakan pada hari Senin bahwa Australia, sekutu keamanan utama AS di Indo-Pasifik, tengah memperjuangkan "perdagangan bebas dan adil, termasuk akses ke pasar AS untuk baja dan aluminium Australia" dalam pertemuan dengan pemerintahan Trump.

"Baja dan aluminium Australia menciptakan ribuan lapangan kerja Amerika dengan gaji yang baik, dan merupakan kunci bagi kepentingan pertahanan bersama kita," katanya dalam sebuah pernyataan.

Farrell belum bertemu dengan mitranya dari AS yang belum dikonfirmasi untuk menduduki jabatan tersebut, tetapi pejabat Australia telah menyampaikan pernyataan mengenai ekspor aluminium dan baja selama beberapa bulan, berupaya untuk mendapatkan pengecualian serupa dari tarif yang dimenangkannya selama masa jabatan presiden Trump sebelumnya pada tahun 2018.

Australia mengirim produk baja dan besi senilai sekitar $237 juta ke AS pada tahun 2023, dan aluminium senilai $275 juta pada tahun 2024, menurut basis data Comtrade Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan kepada parlemen nasional pada hari Senin bahwa ia dijadwalkan untuk berbicara dengan Trump dan akan mengangkat masalah tersebut.

"Kami akan terus mengajukan permohonan kepada Amerika Serikat agar Australia diberikan pengecualian terhadap tarif baja dan aluminium apa pun," katanya di parlemen.

Menteri Pertahanan Richard Marles bertemu dengan mitranya dari AS Pete Hegseth di Washington pada hari Jumat, dengan Australia melakukan pembayaran pertamanya sebesar $500 juta untuk meningkatkan produksi di industri kapal selam AS di bawah proyek pertahanan AUKUS yang akan membuat Australia membeli beberapa kapal selam bertenaga nuklir AS dan juga membangun kapal selam.

Baja olahan Australia dibeli oleh pembuat kapal militer AS terbesar karena mitra AUKUS Australia, Inggris, dan AS berupaya untuk mengintegrasikan rantai pasokan pertahanan, kata pemerintah Australia tahun lalu. (end/reuters)