34425595
IQPlus, (10/12) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menuturkan bahwa pihaknya berencana untuk membuka EU Desk (European Union Desk/Desk Uni Eropa) untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan kawasan tersebut.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari pertemuan bersama para pelaku bisnis yang tergabung dalam Kamar Dagang Eropa (European Business Chambers of Commerce/EuroCham) di Indonesia yang berlangsung di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Senin.
"Kami juga sepakat akan men-set up EU Desk di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Selama ini hanya ada China Desk, Japan Desk, dan Korea Desk, sekarang kami set up EU Desk untuk sama-sama men-support (kerja sama ini)," ujarnya pula.
Selama lima tahun terakhir, negara-negara Eropa secara konsisten menjadi salah satu sumber investasi asing (foreign direct investment/FDI) di Indonesia.
Total 52 negara menyumbang investasi senilai 18,7 miliar dolar AS (Rp296,3 triliun, kurs=Rp15.845 per hari ini) pada periode 2019 hingga kuartal III-2024.
Eropa berada di posisi kelima terbesar asal investasi yang masuk ke Indonesia. Belanda, Prancis, dan Jerman menjadi tiga negara Eropa dengan investasi tertinggi.
Rosan Roeslani menuturkan bahwa Indonesia masih menjadi magnet investasi bagi negara-negara Eropa karena potensi ekonomi dan pasar yang besar.
"Indonesia mewakili sekitar 41 persen dari populasi ASEAN dan 36 persen dari perekonomian ASEAN. Hal ini juga didukung oleh perekonomian yang terus berkembang dan demokrasi yang stabil," ujarnya pula. (end/ant)