26748388
IQPlus, (24/9) - Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan Kalimantan Barat (Kalbar) kini resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang memproduksi alumina melalui peresmian injeksi bauksit proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah.
"Proyek ini menandai babak baru dalam industri mineral logam nasional, dengan Kalbar sebagai pusat produksi alumina yang di produksi oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan kemudian bahan baku ini nantinya akan digunakan sebagai bahan baku aluminium oleh PT Inalum," kata Hendri Prio Santoso usai menghadiri peresmian injeksi bauksit proyek SGAR oleh Presiden RI, Joko Widodo di Mempawah, Selasa.
Hendi menjelaskan, peresmian ini merupakan langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian dalam pengolahan mineral logam dari hulu ke hilir.
"Kami sangat bangga bisa menyaksikan peresmian injeksi bauksit pertama ini. Dengan ini, Kalbar menjadi daerah pertama yang memproduksi alumina di Indonesia, dan kami berkomitmen untuk menjadikannya pusat pengolahan mineral logam yang terintegrasi," tuturnya.
Dia menambahkan, dengan injeksi bauksit ini merupakan tahap awal dalam proses produksi alumina, dengan target produksi pertama pada November 2024.
Proyek SGAR di Kalbar terbagi dalam dua fase, dengan fase pertama yang diproyeksikan mencapai produksi penuh pada kuartal pertama 2025. Fase kedua akan memperluas kapasitas produksi hingga mencapai 1 juta ton alumina per tahun pada tahun 2028.
Menurutnya, Kalbar yang menjadi tuan rumah proyek strategis ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus memperkuat ekonomi nasional melalui peningkatan kapasitas produksi mineral logam dalam negeri.
"Dengan proyek ini, Kalbar tidak hanya berperan penting dalam industri mineral logam, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional. Produksi alumina di sini akan mengurangi ketergantungan impor dan mendorong terciptanya lapangan kerja baru," kata Hendi. (end/ant)