MOODYS : PERBANKAN GLOBAL HADAPI PROSPEK NEGATIF DI 2024

  • Info Pasar & Berita
  • 05 Des 2023

33831376

IQPlus, (5/12) - Lembaga pemeringkat kredit Moody.s menyebutkan pertumbuhan ekonomi global yang lesu, tingginya risiko peminjam gagal membayar pinjaman, dan tekanan pada profitabilitas membuat bank menghadapi prospek negatif pada 2024.

"Kenaikan suku bunga yang dilakukan sebelumnya oleh bank sentral dan meningkatnya pengangguran di negara-negara maju akan melemahkan kualitas aset," kata Moody.s Investors Services dalam laporan prospeknya, dikutip dari The Business Times, Selasa, 5 Desember 2023.

Moody.s menambahkan bahwa eksposur real estat di Amerika Serikat dan Eropa menimbulkan risiko yang semakin besar. "Tekanan di pasar properti di kawasan Asia-Pasifik juga kemungkinan akan terus berlanjut," kata laporan tersebut.

Bank-bank global melaporkan kinerja yang beragam tahun ini, karena pendapatan konsumen mereka mendapat manfaat dari kenaikan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral untuk mengendalikan inflasi, pada saat yang sama pendapatan perbankan investasi terpuruk akibat kemerosotan kesepakatan yang mendalam.

Moody's mengatakan dalam laporannya bahwa mereka memperkirakan uang akan tetap ketat pada tahun depan, sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi bahkan ketika bank sentral diperkirakan mulai menurunkan suku bunga.

"Pertumbuhan Tiongkok juga akan melambat di tengah lesunya belanja konsumen dan dunia usaha, lemahnya ekspor, dan krisis properti yang sedang berlangsung," kata laporan itu.

Moody.s menambahkan profitabilitas bank kemungkinan tertekan oleh biaya pendanaan yang tinggi, pertumbuhan pinjaman yang lebih rendah, dan penumpukan cadangan untuk menutupi potensi gagal bayar. Namun, tingkat permodalan .yang mendukung kesehatan keuangan bank. diperkirakan tetap bertahan, kata laporan tersebut.

"Pendanaan dan likuiditas akan menimbulkan tantangan, namun kapitalisasi akan tetap stabil, mendapatkan keuntungan dari perolehan modal organik dan pertumbuhan pinjaman yang moderat, dan karena beberapa bank terbesar AS membangun modal," pungkas Pejabat Kredit Senior Moody.s Investors Service Felipe Carvallo. (end/ba)

Kembali ke Blog