32945405

IQPlus, (25/11) - Harga obligasi dolar Adani turun ke level terendah hampir satu tahun pada hari Senin karena investor mengurangi eksposur mereka ke konglomerat India tersebut menyusul tuduhan penyuapan dan penipuan dari otoritas AS.

Ketua miliarder grup tersebut, Gautam Adani, dan tujuh orang lainnya minggu lalu didakwa karena menyetujui untuk membayar sekitar US$265 juta dalam bentuk suap kepada pejabat pemerintah India.

Dakwaan tersebut terkait dengan dugaan pembayaran untuk mendapatkan kontrak yang dapat menghasilkan laba US$2 miliar selama 20 tahun serta untuk mengembangkan proyek tenaga surya terbesar di India.

Dakwaan tersebut juga termasuk membuat pernyataan yang menyesatkan kepada publik meskipun telah mengetahui adanya investigasi AS pada tahun 2023.

Adani Group mengatakan tuduhan tersebut serta tuduhan yang dilontarkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS dalam kasus perdata paralel tidak berdasar dan bahwa mereka akan mencari "semua jalan hukum yang memungkinkan".

Dalam perdagangan Asia pada hari Senin, beberapa utang paling likuid, yang diterbitkan oleh Adani Ports and Special Economic Zone turun antara 1 sen dan 2 sen, dengan penjualan serupa dalam utang Adani Transmission.

Obligasi Ports yang jatuh tempo pada tahun 2027 turun 1,6 sen menjadi 88,98 sen per dolar, setelah kehilangan hampir 7 sen dari nilai nominal sejak jaksa AS mendakwa Ketua miliarder Gautam Adani minggu lalu.

Obligasi Ports yang jatuh temponya lebih lama turun pada hari Senin dan telah kehilangan antara 8 sen dan 10 sen dari nilai nominal setelah berita tersebut.

Utang Adani Transmission yang jatuh tempo pada bulan Mei 2036 turun 1,8 sen pada hari Senin dengan kerugian lebih dari 7 sen sejak hari Rabu.

Sepuluh saham tercatat milik Adani Group yang dipimpin oleh Adani Enterprises kehilangan nilai pasar sebesar US$27,9 miliar selama dua sesi minggu lalu setelah tuduhan AS tersebut. (end/Reuters)