03130393
IQPlus, (1/2) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka melemah Kamis pagi setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret.
Semalam, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral kemungkinan tidak akan cukup nyaman dengan jalur inflasi pada pertemuan berikutnya di bulan Maret untuk menurunkan suku bunga.
"Berdasarkan pertemuan hari ini, saya ingin memberi tahu Anda bahwa menurut saya komite tidak akan mencapai tingkat kepercayaan pada saat pertemuan bulan Maret untuk mengidentifikasi bulan Maret sebagai waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Tapi itu harus dilihat," kata Powell.
Di Asia, investor akan menilai survei swasta mengenai aktivitas bisnis pada bulan Januari di seluruh wilayah, terutama indeks manajer pembelian Caixin yang berasal dari Tiongkok.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PMI manufaktur Caixin akan berada di angka 50,6, sebuah angka ekspansif dibandingkan dengan angka resmi sebesar 49,2 yang dirilis pada hari Rabu.
Sementara itu Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,92%, berada di jalur untuk menghentikan kenaikan beruntun delapan hari dan mundur dari level tertinggi sepanjang masa.
Nikkei 225 Jepang juga turun 0,5%, sedangkan Topix dibuka 0,4% lebih tinggi. Di Korea Selatan, Kospi dibuka 0,5% lebih tinggi, sementara saham berkapitalisasi kecil Kosdaq tetap datar.
Namun, indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 15,633, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 15,485.07.
Di AS, ketiga indeks utama melemah setelah pengumuman The Fed, yaitu Nasdaq Composite melemah 2,23% dan S&P 500 pasar luas turun 1,61%, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,82%. (end/cnbc)