06128272
IQPlus, (3/3) - Pasar Asia-Pasifik menguat pada hari Senin karena investor menunggu kejelasan mengenai rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif minggu ini pada mitra dagang utama AS.
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dilaporkan mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu bahwa tarif pasti yang akan dikenakan terhadap Meksiko dan Kanada mulai hari Selasa masih "tidak pasti," yang berarti tarif tersebut bisa lebih rendah dari yang diusulkan sebesar 25%. Ia menambahkan bahwa bea masuk tambahan sebesar 10% atas impor dari Tiongkok sudah "ditetapkan."
Indeks acuan Nikkei 225 Jepang mengawali hari dengan kenaikan 0,97%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,12%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan 0,32% lebih tinggi.
Indeks manajer pembelian manufaktur S&P Global negara tersebut untuk bulan Februari berada pada angka 50,4, mirip dengan angka bulan sebelumnya sebesar 50,6.
Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di angka 22.920 yang menunjukkan pembukaan yang lebih rendah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di angka 22.941,32.
Pembacaan indeks manajer pembelian manufaktur Caixin/S&P Global Tiongkok untuk bulan Februari diharapkan akan dirilis pada hari ini. Estimasi jajak pendapat Reuters mematoknya di angka 50,3 dibandingkan dengan pembacaan bulan Januari sebesar 50,1.
Investor akan mencermati saham-saham India setelah ekonomi Asia Selatan tumbuh 6,2% dari tahun lalu pada kuartal fiskal ketiga yang berakhir Desember, pulih dari level terendah tujuh kuartal. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan 5,6% yang direvisi pada kuartal Juli hingga September.
Pasar Korea Selatan ditutup karena hari libur umum. (end/CNBC)