PASAR EROPA DIPERKIRAKAN DIBUKA MELEMAH SELASA INI

  • Info Pasar & Berita
  • 14 Mei 2024

13448262

IQPlus, (14/5) - Bursa saham di Eropa diperkirakan akan dibuka melemah pada hari Selasa ini karena investor global menunggu laporan inflasi AS terbaru.

FTSE 100 Inggris Indeks diperkirakan dibuka 17 poin lebih rendah pada 8,393, DAX Jerman turun 18 poin pada 18.718, CAC Prancis 5 poin lebih rendah pada 8,199 dan FTSE MIB Italia turun 31 poin menjadi 34.451 menurut data IG.

Sementara itu laporan pendapatan akan datang dari Euronext, Eutelsat, Hannover Re, Bayer, Porsche dan Vodafone.

Laporan indeks harga konsumen bulan April akan dirilis pada hari Rabu dan para ekonom memperkirakan bahwa laporan tersebut naik 0,4% di bulan April secara bulanan, atau 3,4% dari 12 bulan sebelumnya. Para pedagang berharap bahwa kembalinya kenaikan suku bunga Federal Reserve tidak akan terjadi meskipun baru-baru ini terdapat angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.

Semalam, pasar Asia-Pasifik memangkas kenaikan beberapa jam setelah dibuka lebih tinggi pada hari Selasa karena saham-saham di Wall Street anjlok pada hari Senin, dengan Dow Jones Industrial Average menghentikan kenaikan delapan hari berturut-turutnya.

Saham berjangka AS bergerak mendekati garis datar pada Senin malam karena Wall Street bersiap menyambut rilis pembacaan indeks harga produsen untuk bulan April pada hari Selasa. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengantisipasi bahwa PPI naik 0,3% dari bulan sebelumnya.

"Penurunan aset berisiko semakin terlihat karena banyak indeks ekuitas utama mendekati level tertinggi tahun ini," tulis ahli strategi Duncan Toms dalam catatannya pada hari Senin.

Dengan investor yang menantikan laporan CPI pada hari Rabu, Toms yakin "batas untuk kejutan yang lebih hawkish semakin tinggi". Konsekuensinya, ahli strategi tersebut percaya bahwa ekspektasi yang sejalan dapat menjadi katalis lain bagi aset-aset berisiko untuk naik lebih tinggi.

Ada begitu banyak kecenderungan terhadap satu saham chip global sehingga sebanyak 14 analis meningkatkannya dalam dua minggu terakhir dan sahamnya melonjak karena booming kecerdasan buatan. Jumlahnya naik sekitar 35% sepanjang tahun ini, dan 60% sejak tahun lalu. (end/cnbc)






Kembali ke Blog