48134028
IQPlus, (6/9) - Bursa Saham Eropa diperkirakan dibuka menguat tipis pada hari Selasa ini karena investor tetap waspada terhadap risiko resesi di wilayah tersebut.
Sementara itu di hari Senin Bursa Saham Eropa ditutup melemah karena investor mencermati serangkaian tantangan ekonomi yang dihadapi kawasan tersebut, dengan terhentinya pasokan gas dari Rusia mendominasi sentimen pasar pada hari Senin.
Penurunan tajam untuk aset berisiko terjadi setelah raksasa energi milik negara Rusia Gazprom mengumumkan bahwa aliran gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 akan dihentikan tanpa batas waktu, dengan alasan persyaratan perbaikan tambahan.
Mata uang Euro turun tajam sementara harga gas Eropa melonjak.
Aliran gas melalui Nord Stream 1 tidak akan dilanjutkan sampai Siemens Energy memperbaiki peralatan yang rusak, kata wakil CEO Gazprom Vitaly Markelov kepada Reuters, Selasa.
Reserve Bank of Australia diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Selasa sebesar 0,5 poin persentase di belakang "pasar tenaga kerja yang dipekerjakan penuh, inflasi yang melampaui batas dan fakta bahwa kondisi keuangan masih sangat akomodatif," kepala ekonom Goldman Sachs untuk Australia dan Selandia Baru Andrew Boak.
Boak mengatakan kepada CNBC's "Squawk Box Asia" pasar tidak mengharapkan bank sentral untuk melunakkan posisinya dalam mengendalikan inflasi ketika mengumumkan keputusan suku bunga pada 14:30. Waktu Standar Timur Australia.
"Saya pikir pasar akan sangat sensitif terhadap sinyal apa pun yang RBA pikirkan untuk mengurangi langkah pengetatan dengan mengatakan kenaikan 25 basis poin," kata Boak.
Ada risiko dengan kenaikan suku bunga yang berkelanjutan seperti "ketidakteraturan di pasar perumahan" tetapi Boak mengatakan "itu bukan skenario utama kami." (end/cnbc)