33724546

IQPlus, (4/12) - Pasar Saham AS menguat dan ditutup menguat pada hari Rabu (3 Desember), karena serangkaian data ekonomi yang dirilis mempertahankan ekspektasi tinggi terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan, sementara penurunan saham Microsoft menghambat penguatan tersebut.

Penutupan pemerintah AS selama 43 hari yang memecahkan rekor membuat investor tidak mengetahui data resmi dan menghambat kemampuan untuk memperkirakan arah suku bunga The Fed. Namun, data yang tertunda tersebut kini sedang dibereskan bersama dengan data dari sumber-sumber non-pemerintah.

Institute for Supply Management (ISM) menyatakan bahwa aktivitas jasa AS sedikit berubah pada bulan November di angka 52,6 dibandingkan dengan 52,4 pada bulan Oktober, sementara komponen harga yang dibayar turun tetapi tetap tinggi. Angka tersebut muncul menjelang laporan pengeluaran konsumsi pribadi yang tertunda, ukuran inflasi pilihan The Fed, pada hari Jumat.

Secara terpisah, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan bahwa penggajian swasta AS secara tak terduga menurun pada bulan November. Dengan laporan ketenagakerjaan resmi untuk bulan Oktober dan November yang akan dirilis hanya setelah pengumuman kebijakan bank sentral, para pelaku pasar memberikan bobot lebih besar dari biasanya pada data sektor swasta.

"Setidaknya bagi para pelaku pasar, Federal Reserve akan memiliki amunisi untuk mengurangi nada hawkish yang kita lihat beberapa minggu lalu dan mungkin lebih condong ke arah dovish terhadap data ketenagakerjaan yang tampaknya mengecewakan dan melemah seiring kita mendapatkan kembali ritme data secara real-time yang biasa kita alami," kata Keith Buchanan, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta.

"Itu adalah sesuatu yang jelas diterima dengan sangat baik oleh pasar hari ini, dan kita akan melihat seiring serbuan data berlanjut, apakah data tersebut akan terus berlanjut dengan nada seperti ini, dan pasar akan terus menerimanya dengan cara yang sama."

Dow Jones Industrial Average naik 408,44 poin, atau 0,86 persen, menjadi 47.882,90, S&P 500 naik 20,35 poin, atau 0,3 persen, menjadi 6.849,72, dan Nasdaq Composite naik 40,42 poin, atau 0,17 persen, menjadi 23.454,09.

Saham Microsoft anjlok hingga 3 persen setelah sebuah laporan menyebutkan bahwa raksasa teknologi tersebut telah memangkas kuota penjualan perangkat lunak AI setelah banyak staf penjualan gagal mencapai target mereka pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Juni.

Namun, saham bangkit dari level terendah sesi dan turun hingga hanya 1,2 persen setelah CNBC mengatakan Microsoft membantah laporan tersebut, yang turut menarik S&P 500 dan Nasdaq ke wilayah positif. Saham Microsoft ditutup melemah 2,5 persen. (end/Reuters)